Network
Media Purwodadi – Banyak hal yang terjadi dalam pelaksanaam program Blora Menyapa, Rabu 20 April 2022.
Selain menyapa warga melalui program Blora Menyapa, Bupati Arief Rohman juga berkesempatan untuk meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi yang berada di Kecamatan Kunduran. Tepatnya di Desa Bejirejo.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Bupati Arief Rohman berkesempatan untuk berbincang langsung dengan warga yang sedang mengantri untuk mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Lewat Program Blora Menyapa, Bupati Arief Rohman Ungkapkan Pembangunan Infrastruktur Jalan Menjadi Prioritas
Sebelumnya, Bupati Blora memberikan pengarahan agar para warga bisa mendapatkan vaksin hingga dosis ketiga atau booster.
Likhat merupakan satu dari para warga yang antusias mengantri untuk mendapatkan vaksin di Desa Bejirejo.
Likhat merupakan warga yang sudah mendapatkan vaksin ketiga atau booster. Dirinya sangat bersyukur akhirnya mendapatkan vaksin terakhir tersebut dengan harapan terlindungi dari virus Covid-19.
“Alhamdulilah sudah dapat vaksin yang ketiga. Jadi total sudah tiga kali ikut vaksin. Semoga aman, saya juga terlindung dari Covid-19,” jelas pria berusia 55 tahun ini.
Selain mengikuti vaksin, para warga ini juga mendapatkan arahan langsung dari Kepala Kemenag Blora, HM Kafit.
Baca Juga: Monmentum Hari Kartini, Ganjar Pranowo Ingatkan Isu Pernikahan Dini Saat Pandemi Berlangsung
Dalam arahannya, HM Kafit memberikan arahan agar masyarakat tetap berada dalam situasi kondusif dan saling menghargaai perbedaan di bulan Ramadhan 1443 Hijriyah ini.
"Kepada masyarakat Kunduran, kemarin untuk awalnya ada perbedaan, saya suwun warga masyarakat Blora untuk saged saling menghargai dan memahami adanya perbedaan, sehingga Kabupaten Blora ini bisa senantiasa adem ayem," imbau HM Kafit.
Sementara itu, Bupati beserta rombongan dalam kegiatan Program Menyapa ini berkesempatan mengikuti sholat Maghrib di Kecamatan Ngawen dan Tarawih di Kecamatan Kunduran.
Di kedua lokasi ini, Bupati Arief Rohman juga menyerahkan bantuan dan santunan kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu, yatim piatu dan para lansia.***
