Network
Media Purwodadi – Dampak banjir akibat tanggul jebol yang berada di Terminal Peti Kemas yang berada di Pelabuhgan Tanjung Emas Semarang.
Dampak tersebut yakni terkait dengan keberadaan kontainer yang tersimpan di Terminal Peti Kemas (TPK) Semarang.
Dari update data yang diterima Media Purwodadi pada pukul 07.00 WIB, Selasa 24 Mei 2022, Terminal Peti Kemas Semarang belum dapat beroperasi karena aliran listrik dari PLN masih padam.
Baca Juga: Penyanyi Calum Scott Rilis Single Heaven, Berikut Lirik Lagu dan Terjemahannya Untuk Anda
Pihak TPK Semarnag bersama tim PLN sedang melakukan pengecekan terhadap panel listrik untuk memastikan aman jika dialiri listrik.
Sejak pukul 02.00 WIB, TPK Semarang sudah melakukan operasional listrik dengan cadangan dari genset untuk aliran listrik ke peti kemas berpendingin agar barang yang ada di dalamnya tidak rusak.
Sementara pompa air milik Pelindo Tanjung Emas terus bekerja memompa air ke kolam penampungan untuk selanjutnya dialirkan kembali pada saat air surut.
Meski sempat terendam, namun kontainer dengan jumlah 519 unit tersebut berhasil diselamatkan di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS).
Hal itu seperti yang diterangkan Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Tengah, Ade Siti Muksodah, dalam keterangan persnya.
Menurut Ade, saat insiden banjir rob yang terjadi pada Senin, 23 Mei 2022, sempat membuat area di Terminal Peti Kemas Semarang ini juga turut tergenang banjir.
Namun, air berangsur-angsur surut dan sudah bisa diatasi pada Selasa, 24 Mei 2022. Sebanyak 519 kontainer peti kemas yang diselamatkan ini masih tetap harus dipantau dan dilakukan pengecekan.
Baca Juga: Tim SAR Berhasil Evakuasi Ibu Hamil dan 100 Penumpang Kapal Terjebak Banjir Rob di Tanjung Emas
“Alhamdulilah kemarin kontainer yang terendam di Pelabuhan Tanjung Emas sudah bisa diatasi hari ini dibandingkan pada kemarin sore. Yang bisa diselamatkan yakni 519 dan kelanjutannya akan dilakukan pengecekan bersama,” ujar Ade, Selasa 24 Mei 2022.
Ade juga menyebut tidak ada kerugian fatal dari insiden yang mendadak ini. Namun, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, meskipun kondisi wilayah TPKS sudah berangsur-angsur normal.
Seperti yang diketahui, tim dari Pelindo juga sedang berupaya untuk menutup tanggul jebol dengan kantong pasir yang dibantu Pemkot Semarang, BPBD Semarang dan aparatur dari TNI serta Polri.***
