Media Purwodadi – Sebanyak 1.155 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Semarang lolos dan berhak mendapatkan tugasnya sebagai CPNS.
Dari ribuan CPNS tersebut, 11 orang diantaranya adalah penyandang disabilitas yang mengikuti tes melalui jalur formasi khusus.
Adanya CPNS penyandang disabilitas itu pun disebut sebagai bagian komitmen dalam membangun kota yang inklusif. Itulah paparan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat menerima mereka yang baru saja diterima sebagai CPNS.
Hendrar Prihadi menyebut 11 CPNS penyandang disabilitas ini nantinya akan bertugas di 6 organisasi perangkat daerah di Pemkot Semarang.
"Jadi ada 4 di Dinas Sosial, 3 di Diskominfo, lalu masing - masing 1 orang di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Arsip dan Perpustakaan," jelas Hendrar Prihadi.
Menurut pria yang akrab disapa dengan sebutan Hendi ini memiliki harapan besar terhadap para penyandang disabilitas yang baru saja lolos sebagai CPNS.
Dengan adanya CPNS dari golongan penyandang disabilitas ini, pihaknya berharap para CPNS ini dapat lebih mendukung pengambilan kebijakan pembangunan dan pelayanan di Pemerintah Kota Semarang.
"Salah satu harapannya melalui sedulur ini, Pemerintah Kota Semarang bisa melakukan pembangunan dan pelayanan dari semua sisi, sehingga no one left behind (tidak ada yang yang tertinggal)," tegasnya, Selasa, 19 April 2022.
Dalam arahannya, Hendrar Prihadi berharap 1.155 CPNS yang sudah diterima ini dapat memberikan warna baru di lingkungan Pemkot Semarang.
Meskipun diakuio, para CPNS yang telah diterima ini adalah mereka yang melek dengan tekonologi yang maju, sehingga akrab dijadikan kategori generasi millenial.
"Saya harap dari anak - anak muda yang ada hari ini bisa muncul gagasan, ide kreatif dan inovatif yang out of the box. Hadirkan wawasan dari sudut pandang yang berbeda agar Pemkot Semarang bisa semakin menyempurnakan pembangunan dan pelayanan," kata Hendrar Prihadi.
Secara khusus Hendi juga mengungkapkan jika sistem kerja di Pemerintah Kota Semarang mungkin tidak seperti yang dibayangkan pada umumnya. Hendi meminta untuk para CPNS bisa segera menyesuaikan diri.
"Pemkot Semarang bukan Batalyon 715 yang masuk jam 7 lalu pulang jam 3 sore. Pemkot Semarang adalah Batalyon yang masuk jam 7, pulangnya sampai pekerjaan selesai. Untuk itu saya harap panjenengan bisa segera nge-tune dengan pola kerja di Pemerintah Kota Semarang," tutup Hendrar Prihadi.***