Network
Media Purwodadi- Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyebut program Jogo Santri bisa bermanfaat lebih besar untuk pengurangan epidemi Tuberkulosis (TBC) di lingkungan pesantren di Jateng.
Dengan langkah kecil namun positif, ungkap Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Jogo Santri bisa lebih menekan penyebaran TBC dikalangan pondok pesantren di Jawa Tengah.
Langkah Kecil yang bisa dilakukan, ungkap Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, untuk kurangan epidemi Tuberkulosis TBC di lingkungan pesantren dengan saling mengingatkan kebada santri yang sakit TBC.
Salah satunya yakni mengingatkan santri yang sakit untuk meminum obat hingga selesai sehingga santri bisa sembuh dari TBC.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menyebutkan dengan pengalaman saat melakukan penanganan Covid-19, Jogo Santri Jateng bisa dimanfaatkan untuk eskalasi program kesehatan lainnya dari pemerintah seperti TBC.
Selain mengingatkan pasien yang sakit, untuk saling mengingatkan sesame santri untuk tetap menjaga kesehatan juga menjadi bagian dari kegiatan di dalam pondok pesantren.
"Ponpes dengan nilai-nilai ajaran moral sangat mendukung dan berusaha mewujudkan program kesehatan pemerintah di ponpes,” ungkap Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.
“Maka di sinilah kaum santri ini diharapkan bisa menjadi agent of change terutama dalam bidang kesehatan," Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin dalam webinar peringatan Hari TB seDunia 2022 bertajuk Invest to end TB, save lives di Kantor Wagub Jateng, Jumat 25 Maret 2022.
