Momentum Imlek 2022, Ganjar Pranowo Sambangi Veteran Tionghoa di Semarang

- 1 Februari 2022, 17:12 WIB
Yoewono saat memperlihatkan lukisan kepada Ganjar Pranowo.
Yoewono saat memperlihatkan lukisan kepada Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jateng.

Media Purwodadi – Bertepatan dengan momentum Imlek, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi seorang veteran keturuan Tionghoa.

Veteran tersebut bernama Trisno Yoewono, yang lahir di Bojonegoro. Kini, Trisno Yoewono yang sudah berusia 77 tahun, dulunya merupakan seorang pejuang yang turut serta dalam pertempuran Lima Hari di Semarang.

Ganjar Pranowo menemui Yoewono di rumahnya yang berada di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Rabu, 2 Februari 2022 : Ayo Update Biar Kamu Semakin Seru Ikuti Permainan Ini

Yoewono sendiri tidak menyangka bisa bertemu langsung dengan sosok orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut.

“Nama kecil saya Lie Xia Yu. Saya ganti ya karena jaman Soeharto dulu. Kira-kira tahun 68. Yu-nya dipakai untuk Yoewono, jadi Trisno Yoewono,” cerita Yoewono kepada Ganjar Pranowo.

Semua pengalaman hidup diceritakan Yoewono kepada Ganjar Pranowo. Cerita itu mengalir awal mula dirinya menjalani pendidikan militer dan akan dikirim ke perbatasan dan sejumlah daerah konflik di Indonesia.

Dirinya juga mengaku merasa bangga ikut serta menjadi pejuang untuk membela bangsa dan negara.

“Piyantun kaya jenengan kan sedikit (orang seperti Anda itu sedikit), kok dulu sebagai orang Indonesia keturunan Tionghoa kok mau perang kenapa?,” tanya Ganjar.

Yoewono mengatakan, keinginannya murni atas kecintaannya terhadap tanah kelahiran. Baginya meski keturunan Tionghoa, dia adalah warga negara Indonesia.

“Kita kesadaran diri, kita lahir di indonesia, mau gimana ya jadi orang indonesia. Wah nggak ada (gaji), kita rela mati untuk bela negara,” ujarnya.

Baca Juga: Kode Redeem ML, Rabu 2 Februari 2022 : Segera Klaim Biar Permainan Kamu Bisa Jadi Lebih Seru Lagi

Masa tua Yoewono dihabiskan dengan melukis. Dulu, Yoewono berguru pada Dullah yang merupakan pelukis istana kesayangan Soekarno.

Bahkan, Dullah merupakan pelukis yang terkenal dengan karya-karya realisnya, bahkan Yoewono pun banyak menulis dengan aliran yang sama.

“Wah keren, berarti ini lukisan jenengan alirannya realis ya. Katanya pernah bikin pameran, mbok dipamerkan lagi,” tutur Ganjar.

Yoewono mengaku belum banyak menghasilkan karya lukisan. Karena sakit, Yoewono lebih sering menggambar sketsa.

Di sela-sela obrolan, Ganjar Pranowo melihat sebuah lukisan yang menyerupai dirinya namun belum selesai.

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Rabu, 2 Februari 2022 : Biar Permainan Kamu Seru, Segera Update Malam Nanti

“Pak Yu, nanti kalau sudah selesai itu lukisannya kabari saya ya. Biar saya beli,” tutur Ganjar sembari berpamitan.

Yoewono pun mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Ganjar berulangkali. Baginya, Ganjar merupakan sosok Gubernur yang rendah hati dan tidak melupakan rakyat kecil.

“Terimakasih pak Ganjar, sudah datang. Tadi ngobrol banyak saya cerita macem-macem. Pak gubernur baik sama rakyat kecil, saya nggak pernah lupa sama pak gubernur,” tambah Yoewono.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x