Pantau Pelaksanaan Natal, Hendrar Prihadi Melihat Penerapan Protokol Kesehatan Ketat di Semua Gereja

- 27 Desember 2021, 08:00 WIB
Walikota Semarang saat memantau pelaksanaan ibadah Natal di salah satu gereja di Kota Semarang.
Walikota Semarang saat memantau pelaksanaan ibadah Natal di salah satu gereja di Kota Semarang. /Humas Pemkot Semarang.

Media Purwodadi – Walikota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan, ibadah Natal di Kota Semarang berlangsung aman dan lancar. Bahkan, semua kegiatan ibadah meggunakan protokol kesehatan.

Menurut Hendi, ketaatan para jemaat akan protokol kesehatan ini dinilai berjalan sesuai dengan instruksinya.

Hal itu terlihat dari pemantauan Hendrar Prihadi bersama jajaran Forkopimda Kota Semarang yang berkeliling sejak 24 – 26 Desember 2021 ke sejumlah gereja - gereja yang ada di Kota Semarang.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi RCTI Senin, 27 Desember 2021: Saksikan Sule Sok British Hingga X Factor Indonesia

Salah satunya adalah kegiatan pemantauan di Gereja Katolik St Petrus Sambiroto. Di gereja ini, Hendrar Prihadi mengapresiasi upaya penyesuaian ibadah Natal yang dilaksanakan delapan kali dalam waktu tiga hari berturut-turut.

“Pokoknya ibadah ini sesuai protokol kesehatan. Ini menjadikan semua lebih nyaman dan sehat, serta lebih baik. Pokoknya top,” jelas Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi.

Dalam sambutannya, Hendi juga mengucapkan selamat Natal untuk para jemaat yang sedang beribadah di Gereja St Petrus tersebut.

"Mudah-mudahan Tuhan memberkati kita semua. Damai di bumi, damai di hati dan kedamaian suka cita Natal ini semoga bisa kita pelihara untuk membangun Kota Semarang yang lebih baik,” kata Hendi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah 27 Desember 2021 : Hujan Ringan Hingga Lebat Mendominasi Beberapa Daerah

Hendi juga melihat penerapan protokol kesehatan ketat saat mengunjungi beberapa gereja yang lain. Hal itu terlihat dari pantauannya di gereja IFGF Semarang, Gereja St Theresia Bongsari, Holy Stadium, Gereja Blenduk, dan Gereja JKI Injil Kerajaan Satelit Citarum.

Selain itu, kegiatan pemantauan juga dilakukan Hendrar Prihadi ke GBI Tlogosari, GKN Gloria, GKJ Genuk, Gereja Alfa Omega, dan Keuskupan Agung.

Menurut Hendrar Prihadi, berbagai penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Ibadah atau Misa Natal ini, perlu diapresiasi sebagai bentuk upaya mencegah potensi munculnya kasus Covid-19.

Hendrar Prihadi juga menekankan meski saat ini belum terjadi penambahan kasus Covid-19 hingga 26 Desember 2021, namun Hendi menekankan agar tetap taat pada protokol kesehatan.

Penerapan protokol kesehatan ini bisa dilaksanakan di berbagai kegiatan seperti ibadah, belajar, hiburan, bahkan liburan yang dilakukan warga di Kota Semarang.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi Indosiar Senin, 27 Desember 2021: Ada Siaran Langsung Liga 2 Rans Cilegon Vs PSIM Jogja

"Yang perlu ditekankan, kasus covid memang saat ini nihil, tapi pandemi covid-19 belum selesai. Jangan sampai karena ada kelalaian, euforia, kemudian kita jadi susah lagi. Harus tetap menjaga protokol kesehatan dan memedomani instruksi yang berlaku," ujar Hendi.

Kota Semarang sendiri merupakan miniatur Indonesia dengan berbagai kompleksitas dan perbedaan ras, suku agama yang ada. Hendi menyatakan, ini adalah model satu kesatuan kekuatan sedulur Bangsa Indonesia.

"Tidak ada golongan mayoritas dan minoritas dalam bermasyarakat. Yang ada adalah satu kesatuan sedulur bangsa Indonesia yang saling menghormati dan menghargai satu sama lain di atas berbagai perbedaan ras, suku dan agama," ujar suami dari Krisseptiana ini.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x