Network
Media Purwodadi – Pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar SD usia 6-11 tahun juga dilaksanakan di Kota Pekalongan pada Senin 20 Desember 2021.
Dua tempat menjadi tujuan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Kedua tempat tersebut merupakan Sekolah Dasar, tepatnya di SDN Podosugih 03 dan SDN Tirto 03, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Ganjar Pranowo secara khusus mendatangi kedua sekolahan tersebut untuk memantau pelaksanaan vaksinasi dengan peserta pelajar SD.
Baca Juga: Jadwal Shalat Lima Waktu, 10 Kota / Kabupaten di Jawa Tengah, Selasa 21 Desember 2021
Di sela-sela pelaksanaan vaksinasi ini, Ganjar Pranowo berdialog dengan salah satu pelajar dari 140 anak yang mengikuti vaksinasi ini.
“Rasanya tidak sakit. Ikut vaksin biar tidak kena Covid-19,” ujar Khabib, pelajar kelas 5 SDN Podosugih 3.
Sementara Fatih Muzakki dan Nadia yang merupakan pelajar SDN Tirto 03 Pekalongan Barat mempunyai alasan yang sama mengikuti vaksinasi Covid-19 ini.
Bahkan, Fatih dan Nadia mendapatkan izin dari orang tuanya masing-masing untuk bisa memperoleh vaksin agar tercegah dari Covid-19.
"Sempat merasa pegal-pegal setelah disuntik tapi sekarang sudah tida apa-apa. Tadi disuntik vaksin sinovac," ujar Fatih.
Baca Juga: Masyarakat Jawa Lakukan Tradisi Mitoni di Usia Kehamilan 7 Bulan, Ini Penjelasannya
Sementara itu, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa semua anak-anak di wilayah Jawa Tengah sudah mulai mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Dari tinjauannya di dua lokasi ini, Ganjar Pranowo mengaku menemukan anak-anak yang hebat, yang mau ikut menjadi peserta vaksinasi.
"Anak-anak lebih hebat lho, tidak pakai nyang-nyangan (tawar-menawar). Semua siap, semua mengerti, semua paham," katanya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menargetkan ada dua juta anak di Jawa Tengah yang mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile, Selasa 21 Desember 2021 : Langsung Klaim, Jangan Sampai Kehabisan Besok
Pihaknya berharap agar vaksinasi ini bisa memberikan efek percepatan sehingga menciptakan rasa aman dan tenang, serta pembelajaran tatap muka bisa berjalan dengan lancar.
"Target vaksinasi anak di Jateng sekitar dua jutaan, akan kita kejar. Hari ini kita belum mendapatkan alokasi vaksin khusus anak-anak sehingga untuk saat ini menggunakan vaksin yang belum terdistribusi. Maka kita pakai lebih dulu," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar menjelaskan metode vaksinasi yang dilaksanakan di sekolah-sekolah juga lebih mudah, karena para pelajar mendapatkan panggilan dari sekolah dan bisa langsung mendapatkan suntikan di sekolah mereka.***
