Anggota PPDI Minta Ganjar Pranowo Jadi Pembina, Gubernur Berikan Satu Syarat Ini

- 15 Desember 2021, 15:06 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jateng.

Media Purwodadi – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kedatangan tamu yang berbeda dari tamu-tamu lainnya.

Mereka adalah pengurus persatuan perangkat desa Indonesia (PPDI) yang mendatangi kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu 15 Desember 2021.

Kedatangan para pengurus PPDI bukan bermaksud untuk demo melainkan untuk menjalankan organisasi.

Baca Juga: Lomba Dayung Perahu Naga di Cilacap Telan Korban Jiwa, Dua Orang Meninggal Dunia

Puluhan pengurus PPDI datang ke Grhadika Bakti Praja pada pukul 12.00 WIB. Namun, untuk mencegah penularan Covid-19, beberapa perwakilan diperbolehkan masuk dan bertemu dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Mereka bertemu di ruang rapat Gedung A lantai 2, Kompleks Pemprov Jawa Tengah. Di ruang ini, mereka bertemu  dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Kami datang ke sini untuk mendiskusikan berbagai persoalan perangkat desa dengan pak Ganjar. Selain itu, kami juga secara khusus meminta pak Ganjar menjadi dewan pembina di organisasi PPDI," kata Sekjen PPDI, Sarjoko.

Menurut Sarjoko mengatakan, Ganjar mempunyai nilai plus untuk menjadi  pemimpin yang paling peduli pada persoalan desa. Keberpihakan Ganjar pada kepala desa dan perangkat desa sangat kental selama ini.

Baca Juga: Kode Redeem FF Kamis, 16 Desember 2021 : Lakukan Update Malam Ini, Segera Dapatkah Hadiahnya

"Makanya kami menginginkan beliau duduk sebagai pembina atau dewan penasihat PPDI. Kebetulan, kami akan Munas pada 8 Januari nanti, kami harap beliau berkenan," ucapnya.

PPDI sendiri adalah organisasi perangkat desa yang tersebar di 17 provinsi dan 362 kabupaten seluruh Indonesia, sehingga, persoalan yang dihadapi cukup kompleks.

"Pak Ganjar ini menurut kami sangat tepat, karena beliau sangat peduli pada nasib kepala desa dan perangkat desa," jelasnya.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut Sarjoko juga meminta bantuan Ganjar untuk mendorong pembentukan Nomor Induk Aparatur Pemerintahan Desa.

Menurut Sarjoko, selama ini perangkat desa marak menghadapi masalah pemberhentian sepihak. Jika ada kepala desa baru, maka perangkat desa bisa langsung diberhentikan.

"Maka menurut kami nomor induk itu penting untuk melindungi kami, agar kami tidak semena-mena menjadi korban kebijakan pemerintahan desa. Kalau ada pemberhentian, kami harap ada proses perundang-undangan yang berlaku," jelasnya.

Baca Juga: Laura Edelenyi Meninggal Dunia, Para Artis Ucapkan Ikut Berbelasungkawa

Mendengar keinginan para anggota PPDI ini, Ganjar Pranowo langsung memerintahkan Dispermasdes untuk segera koordinasi dan medorong terbitnya nomor induk aparatur pemerintahan desa itu.

"Untuk Jateng tadi pak Ganjar bilang akan langsung dibuatkan. Kami berharap di seluruh Indonesia bisa. Kami akan koordinasikan dengan seluruh jajaran kami," ujar Sarjoko.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan tidak keberatan untuk menjadi pembina PPDI. Namun, ada satu syarat yang harus dipenuhi oleh para anggota PPDI.

"Saya diminta jadi pembina PPDI itu tergantung panjenengan mau dibina apa tidak. Kalau tidak mau dibina, ya mending yang lain," canda Ganjar.

Baca Juga: Tindakan Herry Wirawan ke Santriwati Coreng Nama Pondok Pesantren

Namun pada intinya, Ganjar Pranowo mengatakan jika diminta ataupun tidak dirinya akan tetap membina para perangkat desa, khususnya yang ada di Jawa Tengah.

Hal ini terkait jika ada persoalan, Ganjar Pranowo akan turun tangan dan  ikut membantu menyelesaikan.

"Jadi kalau njenengan sudah sepakat saya jadi pembina, mari kita jalan bersama-sama. Saya kalau sama kades, perangkat desa itu sudah seperti teman sendiri. Jadi, jangan sungkan, kalau ada persoalan langsung whatsapp atau telpon saya langsung," ucap Ganjar Pranowo.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x