Network
Media Purwodadi – Salah satu tokoh budaya di Kota Solo adalah Sabar Narimo. Di suatu kesempatan, Sabar Narimo memberikan sebilah keris kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Keris tersebut memiliki Luk 9 yang dibawa Sabar Narimo untuk diserahkan kepada Ganjar Pranowo.
Sabar Narimo bermaksud menyerahkan keris ini sebagai penghargaan atas gaya kepimpinan Ganjar Pranowo yang ‘njawani’ atau memegang teguh adat istiadat Jawa.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi GTV Selasa, 14 Desember 2021: Saksikan Amazing Drama IPA dan IPS, Big Movies Platinum
Kedatangan Sabar mewakili rekan-rekannya di Sanggar Pasinaon Basa Jawi Sabar Narimo memberikan penghargaan tersebut kepada orang nomor satu di Jawa Tengah ini.
Menurut Sabar, Ganjar Pranowo punya ciri khas gaya kepemimpinan yang khas untuk masyarakat Jawa Tengah.
“Dari kedekatannya dengan masyarakat, cara bicaranya, cara berpakaiannya dan macam-macam sebagainya,” ujar Ganjar Pranowo.
Sabar mengungkapkan penganugerahan keris tersebut diserahkan kepada Ganjar Pranowo. Menurut Sabar, Keris khas Jawa itu dibuat sekitar tahun 1480 an.
Keris Luk 9 ini memiliki tanda yakni tangguhnya “tuban” dan pamornya “wengkon isen” dengan makna winengku atau dalam perlindungan dan daya kekuatan yang tinggi.
“Pak Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah mendapatkan perlindungan, itu yang kira-kira kemudian disampaikan (dari makna keris ini),” ujar pria yang juga dikenal sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Baca Juga: Sukses Bayi Tabung, Dea Ananda Tetap Berikan Semangat untuk Pejuang Garis Dua
Sabar juga menjelaskan, filosofi keris berwarna putih ini melambangkan kesucian dan kesederhanaan Ganjar Pranowo dalam kehidupan sehari-hari dan saat memimpin Jawa Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari Sabar Narimo.
Ganjar Pranowo menerima keris tersebut dan mengapresiasi semangat Sabar dalam melestarikan budaya Jawa di sanggar miliknya sendiri.
Ganjar sendiri menjelaskan setiap hari Kamis selalu ada penerapan untuk penggunaan bahasa Jawa di lingkungan Pemprov Jawa Tengah.
“Jadi kita bisa menunjukkan kepada publik, lho ngene iki lho awake dewe ki sugih buanget (Ini lho kita punya budaya yang sangat kaya) dan masih ada. Jadi tidak hanya diomongkan tapi juga dikembangkan,” ujar Ganjar.
Baca Juga: Kode Redeem Call of Duty Mobile Selasa, 14 Desember 2021 Segera Simpan dan Klaim Untuk Besok
Ganjar Pranowo sendiri tidak serta merta langsung menerima keris tersebut. Menurut Ganjar, keris tersebut nantinya akan dikonsultasikan lebih dulu kepada pihak terkait.
Ganjar Pranowo menjelaskan pemberikan keris tersebut bisa diartikan sebagai gratifikasi, karena itu jika saat konsultasi nanti tidak diperbolehkan, maka Ganjar meminta Sabar untuk menjaganya.
“Nuwun sewu (Mohon maaf), nanti saya harus konsultasi dulu, lha misalnya ini tidak boleh maka saya akan serahkan ke panjenengan (Anda), untuk dijaga,” ungkap Ganjar Pranowo.***
