Erupsi Merapi Terjadi Sejak 4 Januari 2021, Ganjar Pranowo Meminta Warga Bersiaga Sejak Dini

- 6 Desember 2021, 19:25 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menekankan seluruh masyarakat bersiaga antisipasi erupsi Merapi.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menekankan seluruh masyarakat bersiaga antisipasi erupsi Merapi. /Humas Pemprov Jateng.

Media Purwodadi – Erupsi vulkanik terjadi di Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.30 WIB.

Adanya erupsi yang terjadi di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan warga di lereng Gunung Merapi untuk siaga.

Hingga saat ini, aktivitas Gunung Merapi masih belum stabil. Erupsi kecil serta guguran lava sejak Januari lalu masih terjadi hingga hari ini.

Ganjar Pranowo mengungkapkan aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini terus terpantau dan pihaknya meminta warga agar bersiaga.

Baca Juga: Hujan Deras Kembali Terjadi di Grobogan, 150 Rumah Warga di Lemah Putih Terendam Banjir

“Merapi terus kita pantau, saya minta semua siaga. Saya sudah mendapat laporan dari BPPTKG pada Sabtu lalu bahwa erupsi yang terjadi sejak 4 Januari 2021 sampai sekarang masih berlangsung,” ungkap Ganjar Pranowo usai memberikan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru, Senin 6 Desember 2021.

Pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi masih terus terjadi. Guguran awan panas masih berlangsung hingga saat ini. Ganjar Pranowo menjelaskan akumulasi tekanan magma dan sulai magma dari dalam masih berlangsung.

“Erupsi di Gunung Merapi ini belum akan berakhir. Maka, saya minta semua siaga, khususnya yang ada di Jogja, Magelang, Klaten dan sebagian Boyolali,” tambah Ganjar Pranowo.

Bahaya guguran lava dan awan panas ini terjadi di sektor selatan dan barat daya. Pihaknya sudah mengidentifikasi daerah yang rawan yakni di Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Putih, Gendol dan Woro.

Baca Juga: Hasil Survey Indikator Politik Indonesia, Sandiaga Uno Lebih Unggul Lewat Simulasi Calon Wakil Presiden

"Kita harapkan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, peluit langsung ditiup dan informasi diberikan agar mereka semua segera mengungsi. Jangan ambil resiko. Kita belajar betul dengan kondisi dan karakter Merapi yang mirip dengan Semeru," tegas Ganjar Pranowo.

Sementara terkait dengan aktivitas penambangan, Ganjar Pranowo meminta agar semua masyarakat menghentikan aktivitas tersebut, khususnya di sungai-sungai yang disebutkan tadi.

Ganjar menyebut bahwa potensi bahaya lahar pada semua sungai yang berhulu di Merapi sangat membahayakan, apalagi curah hujan saat ini masih sangat tinggi.

"Saya minta anda semua minggir dulu. Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda untuk kita tertibkan. Mulai hari ini saya peringatkan, di tengah kondisi curah hujan makin tinggi, maka yang di sekitar Merapi khususnya aliran-aliran sungai tolong berhenti menambang,” tambah Ganjar.

Baca Juga: Tangis Haru Warnai Pisah Sambut Kepala Lapas IIB Purwodadi

“Baik yang legal apalagi ilegal, saya minta anda semua minggir dulu dari wilayah itu karena berbahaya," tegas Ganjar.

Peringatan Ganjar Pranowo ini sebagai antisipasi adanya insiden banjir lahar di Sungai Merapi yang memakan korban.

Ganjar juga mempertegas bahwa setelah peringatan yang kesekian kali ini, pihaknya akan menggelar operasi untuk menertibkannya.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x