Jadi Relawan Tanggap Bencana Jawa Tengah, Penyandang Disabilitas Suwanto Merasa Senang dan Bangga

- 9 November 2021, 17:35 WIB
Para penyandang disabilitas ini ikut terjun menjadi sukarelawan dalam penanganan bencana di Jawa Tengah.
Para penyandang disabilitas ini ikut terjun menjadi sukarelawan dalam penanganan bencana di Jawa Tengah. /dok Humas Pemprov Jateng

Media Purwodadi – Di tengah tengah Apel Kesiapsiagaan Bencana yang digelar Pemprov Jawa Tengah, pada Selasa 9 November 2021, ada seseorang yang istimewa menjadi peserta upacara tersebut.

Di saat para peserta apel berdiri tegak sembari mendengarkan arahan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Suwanto (41) masih duduk di motor roda tiganya.

Rupanya, Suwanto dan beberapa rekannya adalah penyandang disabilitas yang ikut serta sebagai relawan. Mereka masing masing mengikuti upacara hingga selesai dengan sepeda motor atau tongkatnya.

Suwanto dan rekan rekannya adalah anggota dari Komunitas LIDI. Komunitas ini bergerak khusus penyandang difabel di bidang sosial hingga menjadi relawan kebencanaan di Jawa Tengah.

Baca Juga: Hadapi Cuaca Ekstrim di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Perintahkan Semua Lapisan Masyarakat Siap Siaga

Suwanto sendiri sudah menderita penyakit Polio sejak kecil. Meski demikian, Suwanto tetap aktif dan sering terjun ke daerah bencana untuk membantu masyarakat.

"Saya lakukan ini ya karena keinginan untuk berguna bagi orang lain. Saya tergabung di relawan Covid-19 dan juga relawan Tagana. Sudah berkali-kali terjun ke daerah bencana, misalnya banjir di Semarang waktu lalu," ungkap Suwanto.

Beberapa kesulitan pernah dihadapi sosok Suwanto ini. Yaitu pada saat dirinya terjun ke daerah bencana yang membuatnya niat hatinya surut, meski hanya sedikit yang bisa dibantunya untuk penanganan bencana tersebut.

"Ya pasti ada kesulitan, tapi saya membantu sebisanya. Misalnya untuk menyiapkan makanan untuk korban bencana, bantu rajang-rajang (potong-potong) cabai itu saja sudah sangat berguna bagi orang lain," jelas Suwanto.

Selama ini, Suwanto merasa bahagia dan bangga demi mengabadikan diri sebagai relawan bencana. Kebahagiaan tersebut karena dirinya bisa membantu orang lain.

Kebanggaan terjadi pada dirinya karena di tengah keterbatasan fisik masih bisa bermanfaat bagi orang lain.

"Saya saja yang begini bisa ikut bantu, maka untuk orang lain ayo kita bantu. Kalau kita membahagiakan orang lain, pasti orang lain akan membahagiakanmu," ungkap Suwanto.

Baca Juga: Memasuki Musim Hujan, Ganjar Cek Pengerukan Sedimentasi & Rumah Pompa di Banjir Kanal Barat Semarang

Hal yang sama diungkapkan oleh Yayuk. Wanita 51 tahun ini sudah lama mengabadikan dirinya di kegiatan sosial, meskipun dirinya sendiri adalah seorang penyandang disabilitas.

"Saya suka ketemu banyak orang, memberikan manfaat buat mereka. Apa sih hidup itu, dengan saya terjun ke daerah bencana, saya selalu merasa bersyukur," ucapnya.

Saat penanganan bencana, Yayuk dan kawan-kawannya datang ke daerah bencana untuk membantu pekerjaan di dapur umum. Biasanya mereka membantu memasak dan lainnya bagi korban bencana alam.

"Karena saya merasa hidup harus ada gunanya dan harus berguna bagi orang lain. Itu motto hidup saya, jadilah manusia yang berguna bagi orang lain, jadi saya memutuskan menjadi relawan," tambah Yayuk.

Di tengah apel kesiapsiagaan bencana tersebut, Ganjar Pranowo mengaku terharu melihat rekan rekan penyandang difabel mengabadikan dirinya sebagai relawan.

Baca Juga: 3 Fungsi Sabuk Pengaman Bantu Anda Cegah Risiko Kecelakaan Saat Naik Mobil. Berikut Penjelasannya!

"Saya terharu sekali, diantara relawan itu ada kelompok disabilitas. Hebat mereka, saya bangga melihat itu," ungkap Ganjar Pranowo.

Para difabel atau penyandang disabilitas ikut ambil bagian dalam penanganan bencana di Kabupaten Grobogan dengan menjadi sukarelawan.

Salah satunya adalah Suwanto dan kawan kawannya. Dalam arahannya, Ganjar Pranowo meminta Suwanto dan rekan rekannya menggerakan seluruh kekuatan komunitasnya untuk membantu penanganan bencana.

Hal ini ditekankan jika nantinya terjadi bencana alam, merekalah yang tahu bagaimana caranya menyelamatkan diri dan menyelamatkan penyandang disabilitas yang lain.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah