Resmikan Desa Damai di Solo, Ganjar Pranowo : 'Desa Lain Bisa Membuat Kegiatan Serupa.'

- 9 Oktober 2021, 14:44 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai melakukan peresmian Desa Damai di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai melakukan peresmian Desa Damai di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Solo. /Humas Pemprov Jateng

Media Purwodadi – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi Desa Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Sabtu 9 Oktober 2021.

Kedatangan Ganjar Pranowo ke desa itu untuk meresmikan Pilar Perdamaian “The Water of Peace” dan Deklarasi Kelurahan Damai.

Program Desa Damai ini awalnya digagas oleh Wachid Foundatuon dan UN Women. Pembentukannya bergabung dengan program desa inklusif yang telah berjalan di Jawa Tengah sehingga memudahkan proses pembangunan.

Baca Juga: Jusuf Kalla Lantik Taj Yasin Jadi Dewan Kehormatan PMI Jateng. Ganjar Pranowo : Semua Top!

Melihat adanya gagasan Desa Damai ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung mengapresiasinya.

Bahkan, Ganjar Pranowo juga menilai pembentukan Desa Damai ini sangat bagus kalau seluruh desa kita bisa membuat kegiatan serupa.

“Bagus sekali ya, kalau seluruh desa kita, bisa bikin kegiatan seperti ini, maka Insyaallah desa desa itu akan jauh lebih nyaman, mereka akan rukun dan di Desa Tipes ini menjadi contohnya,” kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo menjelaskan jika setiap desa bisa dikerjakan program ini, maka desa desa akan damai dan berdampak pada pemikiran tentang pembangunan yang mudah.

Ganjar Pranowo juga menilai pembangunan Indonesia akan lebih cerah jika program Desa Damai ini digabungkan dengan program desa inklusif yang telah berjalan di Jawa Tengah.

Baca Juga: 12 Daerah Jawa Tengah Naik Level PPKM, Ganjar Pranowo : Hanya Butuh Mau Saja.

“Kalau itu bisa digabungkan nanti, kita tambahi program ini. Maka, nanti urusan hubungan antarmanusianya beres. Mereka aman, mereka senang, mereka bahagia, mereka tentram, mesti mbangune enak karena gotong royongnya biasanya akan kuat sekali,” kata Ganjar.

Sementara itu, Yenny Wahid menjelaskan program desa damai ini sudah ada di 30 desa. Dimana, 18 desa diantaranya sudah melakukan deklarasi.

Direktur Wahid Foundation ini juga menjelaskan, ada tiga pilar utama yang menjadi bagian dari program desa damai.

Pertama, adanya desa damai ini membantu penguatan ekonomi masyarakat untuk mengatur cashflow.

Kedua, sebagai penghormatan pelatihan untuk bagaimana kita bisa menghormati perbedaan keyakinan. Ini yang perlu ada di mekanisme masyarakat.

Terakhir, peran perempuan yang bisa lebih berdaya, maka mereka akan memberi untuk keluarga dan keluarga sekitar.

Baca Juga: Deni Irvani : Ganjar Pranowo Konsisten Unggul Dari Calon Lain di Semua Simulasi Survei

Peluncuran Desa Damai ini juga dihadiri perwakilan dari UN Women yakni Dwi Yuliawati Fais. UN Women sendiri merupakan bagian dari organisasi PBB yang bergerak untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Warga juga terlihat khidmat saat melakukan pembacaan deklarasi damai yang diwakili 7 perempuan warga desa setempat.

Selain itu, pilar perdamaian “The Water of Peace juga turut diresmikan di acara ini. Bahkan, Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid juga berduet menyanyikan lagu Pancasila yang isinya berupa lima teks Pancasila dengan aransemen lagu religi Tombo Ati.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x