Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen Minta PMI Siaga Siapkan Stok Plasma Konvalesen

- 29 September 2021, 12:35 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin /Humas pemprov Jateng/


Media Purwodadi – Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah diminta menyiapkan stok plasma konvalesen sebagai antisipasi kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

Hal itu diterangkan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Menurut Taj Yasin, saat ini stok palsma konvalesen harus disediakan sejak sekarang untuk mengantisipasi kasus Covid-19 kalangan anak di Jawa Tengah.

Hingga saat ini, stok plasma konvalesen di Jawa Tengah masih cukup. Bahkan, sampai 26 September 2021, stok plasma konvalesen mencapai sekitar 1.109 kantong.

Baca Juga: Terjunkan 12 Atlet Bulutangkis Jateng, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Optimis Emas PON XX Papua

Taj Yasin mengungkapkan seluruh penyintas diminta secara sukarela agar mau mendonorkan plasma konvalesen sebagai tambahan.

"Kita harus berjaga-jaga. Jangan sampai kasusnya tinggi, kebutuhan (Plasma Konvalesen) meningkat, kita kehabisan stok. Kita pelajari yang gelombang kemarin (Juni) itu bagaimana, dan harus kita antisipasi,” kata Taj Yasin.

“Kalau perlu Gedor Lakon (Gerakan Donor Plasma Konvalesen) harus kita gencarkan lagi," kata Taj Yasin.

Menurut Taj Yasin, pihaknya juga sepakat dengan Gubernur bahwa apabila surveilans yang dilakukan tinggi dan lebih sering, maka kondisi riil dapat diketahui secara lebih cepat.

Baca Juga: Targetkan Wisatawan dari Timur Tengah, Wagub Taj Yasin Minta Dorong Wisata Halal di Wilayah Jawa Tengah

"Maka kalau lebih cepat diketahui kondisi riilnya, datanya sudah kita dapat, maka penanganannya bisa lebih teliti. Plasma konvalesen sebagai salah satu metode pemulihan pasien Covid-19, harus kita jaga stoknya, jangan sampai kurang," jelas dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pengawasan terhadap penyebaran Covid-19 tidak boleh berhenti.

Dia menilai semakin sering pengawasan dilakukan akan semakin bagus (riil) data yang didapatkan.

Baca Juga: Ini Pesan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Terkait Digitalisasi

"Surveilannya nggak boleh berhenti. Nggak usah takut tertinggi atau terendah yang penting surveilannya dilakukan dengan ketat," kata Ganjar.

Sebagai informasi, berdasarkan studi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terdapat 10 daerah di Indonesia dengan kasus anak terkonfirmasi covid terbanyak.

Yakni di wilayah Jawa Barat, Riau, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, DIY, dan Papua.***

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x