Pemerintah Kota Semarang Gratiskan Biaya Warga Mulai Lahir Hingga Meninggal Dunia Lewat Program Jaminan

- 25 September 2021, 07:07 WIB
Sebuah inovasi dan gagasan terbaru dari Pemkot Semarang yakni memberikan Program Jaminan mulai dari lahir hingga meninggal dunia.
Sebuah inovasi dan gagasan terbaru dari Pemkot Semarang yakni memberikan Program Jaminan mulai dari lahir hingga meninggal dunia. /tangkapan layar Instagram @hendrarprihadi

Media Purwodadi – Inovasi dan gagasan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang yakni dengan Program Jaminan untuk warga dari lahir sampai meninggal.

Melalui Instagram pribadinya, Walikota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan terkait program jaminan yang menjadi gagasan dari Pemerintah Kota Semarang.

Dengan program ini, Hendrar Prihadi menjelaskan gagasan ini memberikan kedekatan antara Pemerintah Kota Semarang dengan masyarakat dari hamil, lahir, sekolah, bekerja hingga meninggal.

Baca Juga: Walikota Semarang Hendrar Prihadi Lakukan ini Untuk Lansia

“Masyarakat mulai lahir, hamil, sekolah, bekerja hingga meninggal dunia, Pemerintah Kota Semarang hadir di situ dengan menggratiskan biaya,” kata Hendrar Prihadi melalui akun Instagramnya @hendrarprihadi.

Hendi, sapaan akrabnya, mengungkapkan pemerintah mampu hadir menggratiskan berbagai biaya dengan kriteria dan persyaratan.

Seperti yang akan melahirkan dibiayai secara gratis asal mau dirawat di ruang kelas 3 melalui program UHC bekerja sama dengan BPJS.

“Jika yang punya transportasi, yang mau melahirkan akan dilayani dengan Ambulan Hebat. Kemudian, setelah lahir muncul pembuatan akta kelahiran dan dokumen lainnya nantinya juga akan dilayani secara gratis. Balita yang akan melakukan vaksinasi juga dilayani gratis,” kata Hendi.

Kemudian, untuk para pelajar dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA negeri, Pemkot Semarang untuk menggratiskan biaya sekolah mereka.

Dinas Pendidikan Kota Semarang menganggarkan 83 sekolah swasta gratis. Kemudian, untuk kuliah ada beasiswa yakni beasiswa warga miskin dan beasiswa prestasi.

“Setelah itu mereka diharapkan bisa bekerja diterima sebagai pegawai. Kalau tidak, mereka yang belum bekerja didorong menjadi wirausaha dengan memberikan kredit dengan bunga 3 persen,” kata Hendrar Prihadi.

Baca Juga: Walikota Semarang, Hendrar Prihadi Meminta Atlet Tarung Derajat Jawa Tengah Pulang Bawa Medali Bukan Virus

Sementara untuk biaya berobat, Kota Semarang memberikan kebijakan baik yang kaya atau miskin jika mau berobat secara gratis bisa didapatkan asal mau dirawat di ruang RS kelas tiga.

“Tidak kaya, tidak miskin tapi asal mau dirawat di kelas 3 dan mempunyai UHC. Kemudian, untuk transportasi para lansia cukup membayar Rp 1.000 dengan BRT untuk semua trayek. Kemudian, untuk tempat pemakaman umum milik Pemkot, mulai hari ini kita gratiskan,” kata Hendi.

Dalam kolom caption pada video yang diunggahnya, Hendrar Prihadi menuliskan, gagasan terbaik adalah yang dapat direalisasikan.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Instagram @hendrarprihadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah