Ada Pelanggaran di SMKN 1 Tengaran, Ganjar Pranowo Minta Sekolah Perbaiki atau Kembali Daring

- 24 September 2021, 13:18 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat mendatangi SMKN 1 Tengaran.
Gubernur Ganjar Pranowo saat mendatangi SMKN 1 Tengaran. /Humas Pemprov Jateng

Media Purwodadi - Ketegasan Ganjar Pranowo tidak main main. Bukti ketegasan itu terlihat dari cara Ganjar Pranowo menindak sebuah sekolah di Kabupaten Semarang.

Kala melewati jalur Tengaran, Ganjar Pranowo menemukan sejumlah siswa yang tidak mengenakan masker.

Mereka yang dinilai Ganjar Pranowo melanggar itu adalah para siswa dari SMKN 1 Tengaran, Kabupaten Semarang.

Saat itu, Ganjar Pranowo memang tengah melakukan perjalanan ke Klaten hingga akhirnya meminta sang sopir berhenti di depan SMKN 1 Tengaran.

Baca Juga: Dampingi Presiden Joko Widodo di Sentolokawat, Ganjar Pranowo Banyak Dikejar Warga yang Ingin Foto Bersama

"Ayo jangan berkerumun, jaga jarak. Sudah diajari protokol kesehatan apa belum sama gurunya?," tegur Ganjar pada sejumlah siswa yang tengah jajan di depan sekolah.

Tak hanya menertibkan para siswa, Ganjar Pranowo langsung memasuki sekolah tersebut dan menemukan seorang pria bernama Haris Wahyudi.

Rupanya, Haris adalah kepala sekolah SMKN 1 Tengaran. Tak ada rencana apapun, Haris langsung menemani Ganjar Pranowo mengecek pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

"Sudah PTM pak? Gimana pelaksanannya, sudah berjalan aman," tanya Ganjar pada Haris.

Haris pun mengatakan sudah melaksanakan PTM dan menjalankan protokol kesehatan.

Namun saat Ganjar masuk ke ruang-ruang kelas, Ganjar kembali menemukan sejumlah pelanggaran.

Setidaknya ada tiga pelanggaran yang ditemukan Ganjar saat melakukan sidak itu.

Yakni ada siswa yang duduk berdua dan dua-duanya tidak memakai masker..

Kemudian, adanya guru yang mengajar sambil melepas masker dan ada siswa praktek yang tidak menjaga jarak.

"Itu pak, sudah melihat kan kesalahannya. Ayo sekarang mau apa? Sebenarnya njenengan siap apa tidak melaksanakan PTM," tanya Ganjar.

Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 Karena PTM, Ganjar Pranowo Perintahkan Pemkab Purbalingga Lakukan Tracing

"Kalau siap ya jangan sampai seperti ini. Tadi di luar juga saya lihat, ada anak-anak yang pulang sekolah naik motor bonceng tiga dan semuanya tidak pakai masker lho," tegur Ganjar pada kepala sekolah.

Ganjar langsung meminta kepala sekolah segera melakukan evaluasi.

Bahkan, detik itu juga kepala sekolah menggelar rapat dengan guru dan seluruh pegawai.

Jika memang tidak sanggup, maka Ganjar meminta agar proses pembelajaran kembali dilakukan daring.

"Jangan sampai terjadi seperti di Purbalingga, jadi saya tanya sekarang siap apa tidak melaksanakan PTM," kata Ganjar.

"Kalau siap ya harus diperbaiki. Saya minta hari ini kumpulkan semua guru, satpam dan semua pegawai sekolah. Rapatkan hari ini juga, hasil rapatnya dilaporkan ke saya sore nanti," tegas Ganjar.

Bahkan, Ganjar Pranowo juga meminta sekolah membuat Satgas Covid.

Tugasnya adalah patroli tiap hari memastikan protokol kesehatan berjalan baik mulai anak-anak masuk ke sekolah, proses belajar mengajar sampai pulang.

Baca Juga: Dubes Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen Temui Ganjar Pranowo Bahas Penambahan Investasi di Jawa Tengah

"Kalau ada yang melanggar, langsung tegur. Dicek nama anaknya siapa. Kasih peringatan pertama. Kalau besok melanggar lagi, dia tidak boleh sekolah," kata Ganjar.

'Harus tegas pak. Gurunya juga begitu, soalnya tadi saya lihat ada guru tidak pakai masker juga. Ini nggak boleh terjadi lagi," ucapnya.

Testing secara berkala juga harus dilakukan sekolah tersebut.

Ganjar Pranowo juga memerintahkan pihak sekolah bekerjasama dengan Dinkes atau Satgas Covid di daerahnya untuk melakukan random tes secara berkala.

Sementara itu, kepala sekolah SMKN 1 Tengaran, Haris Wahyudi dan sejumlah guru di sekolah itu menegaskan mereka siap melaksanakan PTM.

Pihaknya mengatakan siap melakukan evaluasi dan perbaikan atas pelanggaran yang terjadi.

Baca Juga: Mahasiswa Unnes Punya Cita Cita Luar Biasa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: “Jangan Jadi Seperti Saya.”

"Baik bapak, hari ini juga akan kami gelar rapat evaluasi untuk perbaikan," ucap Haris.

Selain di SMKN 1 Tengaran, Ganjar juga sempat mengecek SMPN 2 Tengaran yang berada di depan sekolah itu.

Namun saat itu, proses belajar mengajar sudah selesai sehingga Ganjar hanya bertemu dengan guru dan pegawai.

"Tolong dijaga prokesnya ya, jangan lelah mengedukasi anak-anak untuk ketat protokol kesehatan. Guru-guru juga tidak boleh abai. Mari jaga anak-anak kita agar tetap sehat," pinta Ganjar.

Gubernur Ganjar Pranowo secara mendadak mendatangi SMKN 1 Tengaran.

Rupanya, Ganjar Pranowo menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh para guru dan siswa.

Meski demikian, Ganjar Pranowo meminta pihak sekolah lakukan evaluasi jika ingin diteruskan atau kembali daring jika memang belum siap.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah