Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Tegaskan Kasus Covid-19 di Kabupaten Blora Bukan Klaster PTM

- 21 September 2021, 16:18 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memaparkan banyak hal selama evaluasi penanganan Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memaparkan banyak hal selama evaluasi penanganan Covid-19. /Humas Pemprov Jateng

Media Purwodadi – Muncul informasi adanya kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Blora. Namun, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memastikan terjadinya kasus aktif Covid-19 ini muncul bukan dari klaster pembelajaran tatap muka (PTM).

Kasus positif tersebut terjadi di delapan sekolah ditemukan melalui screening sebelum PTM dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Pranowo, kasus di Blora dinilai bagus sebab sebelum melaksanakan PTM dilaksanakan screening lebih dulu.

Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Soroti Cakupan Vaksinasi Masih Rendah di Lima Wilayah

Bahkan, Yulianto Prabowo menuturkan pihaknya mengapresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Blora dalam menyambut PTM dengan melakukan screening lebih dulu terhadap guru dan siswanya.

“Blora justru kita apresiasi ada delapan sekolah melakukan screening sebelum PTM dan ditemukan sekitar 40 kasus. Jadi bukan klaster sekolah karena menularnya tidak di sekolah,” ujar Yulianto.

Sementara kasus aktif Covid-19 di Jepara sudah diterima pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Yulianto menjelaskan, ada laporan dari Jepara bahwa ada satu sekolahan yang melakukan screening dan ditemukan 25 orang dinyatakan positif dan tanpa gejala.

“Semua yang dinyatakan positif telah melakukan isolasi dan beberapa di antaranya sudah sembuh. Aktivitas sekolah itu juga ditutup,” kata Yulianto.

“Yang positif diisolasi, tracing dan testing. Semuanya OTG dan sudah banyak yang sembuh,” tambahnya.

Baca Juga: Nostalgia, Ganjar Pranowo Tunjukkan Bekas Gedung Kantornya dan Tempat Kos Rp50 Ribu di Bilangan Jakarta Pusat

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan dirinya langsung berkoordinasi dengan Bupati Blora terkait temuan kasus tersebut.

Hal yang sama diungkapkan Yulianto, ternyata kasus di Blora terjadi sebelum pelaksanaan PTM. Temuan kasus di Blora semuanya dari guru sehingga Kepala Dinas Pendidikan diminta mengecek dan memastikan guru punya kesadaran untuk sehat.

“Yang menarik semuanya itu orang tua artinya guru. Maka, saya perintahkan seluruh Kepala Dinas Pendidikan harus mengecek. Pastikan guru sendiri punya kesadaran untuk sehat,” ungkap Ganjar Pranowo.

“Kalau tidak ini bahaya. Beberapa kejadian di MTs yang ada di Jepara, sebanyak 28 orang terdeteksi. Dimana 25 siswa dan 3 guru terjangkit. Saya berkomunikasi dengan Kemenag untuk ditutup. Jangan sampai kita kasih stempel gagal,” ungkap Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menegaskan kasus aktif Covid-19 di Blora bukan terjadi karena klaster PTM.

Sementara di Jepara, sebuah MTs diminta untuk menutup aktivitas PTM setelah ditemukan adanya 28 orang yang terdeteksi positif Covid-19.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x