Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin: Kami Tidak Akan Main-Main dengan Proyek, Jual Beli Jabatan dan Korupsi

- 6 September 2021, 16:41 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat tiba di Banjarnegara langsung disambut oleh Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat tiba di Banjarnegara langsung disambut oleh Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin. /Pemprov Jateng/

Media Purwodadi - Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin mengatakan tidak akan main-main dengan proyek, jual beli jabatan, dan korupsi dalam rapat yang dihadiri Ganjar Pranowo.

Wabup Banjarnegara Syamsudin mengakui bahwa warga Banjarnegara sudah menunggu pembinaan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Syamsudin pun mengungkapkan, upaya penataan pemerintahan Banjarnegara yang periodenya kurang dari sembilan bulan harus dilakukan dengan baik.

”Kami sudah menunggu lama pembinaan dari pak Gubernur di sisa masa jabatan yang sekitar sembilan bulan lagi,” ujarnya pada rapat yang digelar pada 6 September 2021.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji atau BSU Bagi Pekerja yang Terkena PHK Masih Bisa Cair, Berikut Syarat Penerima Bantuan

“Sesuai perintah pak Ganjar, kami tidak akan main-main dengan proyek, jual beli jabatan dan hal-hal yang berkait dengan korupsi, nepotisme dan konspirasi,” akunya.

“Kami semua sudah sepakat, kami akan melaksanakan itu,” tegasnya.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya, rapat terbuka di pendopo Banjarnegara yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan diikuti seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Banjarnegara.

Wabup Banjarnegara Syamsudin menambahkan, pihaknya siap menjalankan tugas sebaik-baiknya.

Seluruh OPD juga sudah sepakat dan siap untuk melayani masyarakat dengan penuh integritas.

”Integritas akan menjadi pegangan kami. Kami sepakat untuk jujur dan konsisten. Mudah-mudahan, hambatan dari pemerintahan yang lampau pada Provinsi, kami harap dibuka kembali keran silaturahmi,”.

Baca Juga: Karyawan Terkena PHK Masih Berhak Mendapatkan BLT Subsidi Gaji, Begini Cek Syarat Penerima Bantuan

“Karena Jateng kalau nggak ada Banjarnegara kurang genap. Banjarnegara adalah bagian dari Jateng. Ke depan kami akan taat pada ketentuan-ketentuan pemerintah,” pungkasnya.

Ganjar juga meminta Banjarnegara melakukan reformasi politik anggaran. Tujuannya agar didapatkan anggaran untuk menaikkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) agar para ASN tidak melakukan korupsi.

”Saya juga meminta agar medsosnya diaktifkan, supaya masyarakat mudah berkomunikasi. Saya lihat medsosnya Banjarnegara ini nggak aktif, hanya BPBD nya yang aktif,”.

“Sekarang eranya sudah digital, kita mesti go digital dan semuanya saya minta membuka diri,” pungkas Ganjar Pranowo.

Ganjar pun meminta seluruh pejabat dan ASN Banjarnegara untuk berubah. Kejadian yang telah menimpa Banjarnegara harus menjadi momentum untuk mereformasi diri.

Ganjar Pranowo memenuhi janjinya untuk datang ke Banjarnegara untuk memastikan pejabat tetap melayani masyarakat.***

Editor: Titis Ayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x