Ada Sebutan Beasiswa Berprestasi Untuk Warga Miskin, Walikota Semarang Minta Dinas Pendidikan Lakukan Koreksi

26 Mei 2022, 09:03 WIB
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat memberikan beasiswa berprestasi untuk warga miskin yang akhirnya minta Dinas Pendidikan agar mengoreksi ulang. /dok Humas Pemkot Semarang

Media Purwodadi - Merasa tidak ada visi yang sama membuat Walikota Semarang, Hendrar Prihadi meminta Dinas Pendidikan kota Semarang koreksi program beasiswa pendidikan.

Hendrar Prihadi mengungkapkan, program beasiswa yang telah berjalan itu ada ketidaksamaan visi yakni menggabungkan prestasi dan kemiskinan.

Hal itu diungkapkan pria yang akrab disapa Hendi setelah mendapati adanya pembagian beasiswa pendidikan untuk warga miskin berprestasi di Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Baca Juga: Aksi Cepat Tanggap, Pelindo Tanjung Emas Semarang Inisiatif Siapkan 3.600 Sand Bag di Sekitar Tanggul Jebol

Secara terang-terangan, Hendi juga menyebut Dinas Pendidikan Kota Semarang telah melakukan kekeliruan besar adanya penggabungan antara prestasi pendidikan dan kemiskinan.

Orang nomor satu di Kota Semarang ini menekankan biaya pendidikan untuk siswa miskin mutlak menjadi urusan pemerintah dan tidak perlu diadu dengan kompetisi beasiswa berprestasi.

“Saya koreksi Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, yang namanya kebutuhan SPP biaya sekolah untuk warga miskin mutlak hukumnya," tegas Hendi, Rabu 25 Mei 2022.

"Tidak perlu diadu dalam sebuah kompetisi, itu biar jadi kewajiban pemerintah,” tegas Hendi di Balaikota Semarang.

Dalam kegiatan pemberian bantuan pendidikan tersebut, Hendi menegaskan beasiswa tersebut tidak boleh ada kata beasiswa untuk warga miskin.

"Beasiswa – beasiswa yang berprestasi itu tidak boleh ada kata beasiswa berprestasi untuk warga miskin. Keliru besar, Pak!” tegas Hendi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Penjelasan Hendi menyimpulkan, program beasiswa berprestasi dijalankan tanpa memandang latar belakang sosial. Namun, dirinya meminta beasiswa berprestasi juga dapat dilakukan secara fair.

Baca Juga: Oknum ASN Lakukan Pencairan Dana Bansos di Grobogan, Pihak Bank Bakal Beri Sanksi Tegas Pegawai yang Terlibat

“Kalau mau ukurannya beasiswa pendidikan, ya jangan diberi embel-embel untuk beasiswa berprestasi warga miskin," tambah Hendi.

Pihaknya juga meminta Dinas Pendidikan Kota Semarang mengumpulkan semua anak berprestasi yang ada di Kota Semarang.

"Lalu dipilih siapa yang terbaik untuk mendapatkan beasiswa," harap Hendi.

“Sedangkan untuk yang warga miskin biar jadi urusan pemerintah, misalnya dengan memperbanyak sekolah gratis di Kota Semarang, baik negeri maupun swasta,” tegas suami Krisseptiana ini.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemkot Semarang

Tags

Terkini

Terpopuler