Media Purwodadi - Pihak Pelabuhan Indonesia atau Pelindo bekerja cepat dalam melakukan penanganan tanggul jebol milik PT Lamicitra Nusantara.
Inisiatif PT Pelindo ini merupakan penangaman agar banjir rob tidak meluas di area pelabuhan.
Seperti yang diketahui, banjir rob merupakan fenomena alam yang rutin terjadi setiap tahun, termasuk di wilayah perairan utara Kota Semarang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi fenomena rob akan terjadi di area pesisir pantai utara Jawa.
Yakni mulai pada tanggal 20 Mei 2022 hingga 25 Mei 2022. Namun, jebolnya tanggul milik PT Lamicitra ini membuat rob semakin tinggi dan berdampak pada operasional pelabuhan.
Dalam siaran persnya, General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Hardianto mengungkapkan, Pelindo telah menyiagakan sedikitnya 32 unit mesin pompa air.
Pompa air ini berkapasitas 800 liter per detik yang tersebar di beberapa titik rawan banjir rob yang ada di kawasan Tanjung Emas.
Hardianto menegaskan, jika tidak ada tanggul yang jebol, sistem pompa ini sebenarnya mampu menangani hingga ketinggian air pasang 130 centimeter.
Hardianto juga mengungkapkan insiatif menyiapkan sand bag sejumlah 3.600 ini guna menutup sementara tanggul yang jebol di sisi luar pelabuhan.