Penyakit Mulut dan Kaku Mewabah Pada Hewan Ternak, Ini Pesan Gubernur Jawa Tengah Untuk Masyarakat

17 Mei 2022, 13:50 WIB
Adanya wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak ini, masyarakat jangan terlalu khawatir. /dok Humas Polres Demak.

Media Purwodadi – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi pada hewan ternak sedang mewabah di Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bahkan telah menerjunkan penyuluh untuk melakukan pemantauan dan menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah ini.

Ganjar Pranowo menegaskan, hingga saat ini para surveilans terus menjalankan tugas dan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan beberapa instansi. Termasuk dari kementerian.

Baca Juga: Persiapkan Diri Menuju PON Aceh-Sumut, 20 Atlet Paralayang Ikuti Seleksi Tahap 1 Pelatda Jawa Tengah

"Jalan terus, semua dipantau. Surveilans kita jalan dan kemarin kita coba komunikasi dengan beberapa instansi termasuk dari kementerian. Sekarang masih dalam pantauan terus menerus," kata Ganjar Pranowo, Selasa 17 Mei 2022.

Ganjar berharap dengan penerjunan tim dari Dinas peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah ini, para petani atau peternak yang melihat ada permasalahan pada hewan sapi peliharaannya agar dapat berkomunikasi langsung dengan penyuluh.

"Saya ingin kalau nanti ada petani atau peternak yang memang sapinya ada masalah segera kontak penyuluh dan kontak dinas," kata Ganjar Pranowo, seperti yang dikutip dari laman Humas Pemprov Jawa Tengah.

Saat ini, tim penyuluh terus melakukan tugasnya dengan mendapatkan pendampingan dari jajaran Polda Jawa Tengah

Ganjar Pranowo menjelaskan, komunikasi dengan jajaran Polda Jateng sudah terlaksana sejak jauh hari itu membawa dampak pada sinergitas untuk memantau dan menangani penyakit tersebut.

"Kita juga sudah bicara dengan Kapolda, Krimsusnya sudah siap untuk menjaga itu. Kita kerja bareng," ungkap Ganjar Pranowo.

Penyakit mulut dan kaku yang menjangkit hewan ternak ini banyak ditemukan di beberapa daerah di Jawa Tengah.

Namun, di wilayah Jawa Tengah ini, Ganjar Pranowo memastikan wabah ini masih terkendali lantaran penyakit tersebut dapat diobati.

"Jadi masyarakat tidak udah panik. Tidak apa-apa, soalnya sudah ada yang bisa diobati dan sembuh. Tidak apa-apa," jelas Ganjar Pranowo.

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini meminta agar setiap daerah bergerak secara intensif untuk memantau penyakit mulut dan kuku atau PMK ini.

Baca Juga: Sempat Lesu Akibat Pandemi, Kawasan Wisata Candi Borobudur Magelang Kini Kembali Bergeliat

Bahkan, suami dari Siti Atikoh ini meminta agar para Bupati dan Walikota di Jawa Tengah yang turun langsung memantau.

"Teman-teman Bupati/Walikota juga rajin banget. Semua turun untuk cek ke pasar-pasar hewan dan melakukan survei-survei sehingga surveilans-nya bisa tahu sapinya sehat atau tidak," kata ayah dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu.

Terkait dengan PMK ini, Ganjar Pranowo telah memberikan instruksi untuk memperketat daerah perbatasan.

Bahkan, pihaknya memastikan semua hewan yang masuk wilayah Jawa Tengah juga dalam kondisi sehat.

Pengetatan yang dilakukan diikuti dengan penyiapan tempat karantina hewan agar penanganan dan pengobatan hewan bisa lebih terpusat.

"Ketat. Semua ketat. Di daerah perbatasan harus kita lakukan kontrol ketat. Kita sudah punya pengalaman menangani wabah atau pandemi pada manusia," tegas Ganjar.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler