Media Purwodadi – Dalam tugas mendampingi Presiden RI Joko Widodo saat peresmian Pasar Johar Kota Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan kejutan dari masyarakat.
Rupanya, permintaan untuk foto selfie tidak hanya dilontarkan warga kepada Presiden RI Jokowi saja, namun juga kepada orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Awalnya, Ganjar Pranowo yang sedang diam dan fokus saat mendampingi Presiden Jokowi, tiba-tiba didekati warga dan pedagang yang ingin meminta foto.
Ganjar Pranowo berusaha menenangkan warga yang sudah sedari tadi memanggil namanya untuk meminta foto.
"Pak Ganjar, foto, Pak Ganjar," seru sejumlah warga.
"Yo kene foto, kene foto (Iya, sini foto, sini foto)," jawab Ganjar Pranowo.
Permintaan warga tersebut akhirnya dituruti Ganjar Pranowo, namun rupanya membuatnya ketinggalan rombongan presiden.
Ganjar Pranowo akhirnya berusaha mencari jalan untuk kembali menuju rombongan Presiden RI Jokowi yang sudah berjalan ke arah lapak kios bumbu.
Bahkan, banyaknya warga yang ingin bertemu langsung dengan pemimpinnya itu membuat petugas Paspampres kerepotan. Petugas terlihat tegas saat mengingatkan warga agar menjaga jarak dan taat pada protokol kesehatan.
Ganjar Pranowo sendiri juga ikut menegaskan warga yang tidak menggunakan maskernya dengan baik.
“Sudah vaksin, tho? Ayo maskernya dipakai terus,” tegas Ganjar Pranowo.
Gubernur Ganjar Pranowo sendiri telah mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke 4 daerah di Jawa Tengah, yakni di Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora dan juga Kota Semarang.
Di Kota Semarang, Ganjar Pranowo mendampingi Presiden RI Jokowi dalam peresmian Pasar Johar yang selesai pembangunannya beberapa waktu lalu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Pasar Johar dengan rincian Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan dan Pasar Kanjengan.
Pembangunan Pasar Johar Utara dan Pasar Johar Tengah dibangun dengan biaya Rp146 miliar, sedangkan Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya Rp103 miliar. Kemudian, Pasar Kanjengan dengan biaya Rp20,3 miliar.***