Resmi, Mark Zuckerberg Ubah Nama Perusahaan Induk Facebook Dengan Nama Meta

- 30 Oktober 2021, 18:26 WIB
Mark Zuckerberg memperkenalkan Meta sebagai perusahaan induk Facebook lewat Instagram pribadinya.
Mark Zuckerberg memperkenalkan Meta sebagai perusahaan induk Facebook lewat Instagram pribadinya. /tangkapan layar Instagram @zuck.


Media Purwodadi - Mark Elliot Zuckerberg atau lebih sering dikenal dengan Mark Zuckerberg tanggal 28 Oktober 2021 waktu setempat, telah mengumumkan secara resmi pergantian nama perusahaan induknya facebook menjadi Meta.

Mark Zuckerberg juga menjelaskan bahwa meski perusahaan induknya telah berganti nama. Meski demikian, pada media sosial seperti Facebook, Instagram dan Whatsapp akan tetap mempertahankan namanya.

Sebenarnya Mark Zuckerberg sudah mengumumkan tentang inisiatifnya ini sejak akhir Juni 2021. Hingga akhrinya, perusahaan tersebut resmi berganti nama pada 28 Oktober 2021.

Baca Juga: Arda Naff Ungkapkan Ajaran Orang Tua Untuk Tinggal Terpisah Dengan Mereka Setelah Menikah Lewat TikTok

Dilansir dari Theverge, Mark Zuckerberg membutuhkan nama aplikasi yang lebih besar untuk proyek masa depan perusahaannya.

Suami Priscilla Chan ini menjelaskan bahwa mengganti nama facebook menjadi Meta merupakan salah satu rencananya untuk membangun perusahaan Metaverse.

Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa facebook akan memberikan pengalaman yang maksimal dengan saling berhubungan langsung dari sci-fi.

Metaverse ini merupakan divisi perusahaan yang berfokus pada produk untuk komunitas, pencipta, perdagangan, dan realitas virtual.

Saat ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan Meta. Mark membangun serangkaian aplikasi sosial yang terhubung ke dalam beberapa perangkat keras.

Langkah ini mencakup visi virtual-reality untuk masa depan yang menurut Mark akan melampaui yang kita bayangkan.

Ide Metaverse diciptakan berdasarkan Snow Crash, novel fiksi ilmiah Neal Stephenson tahun 1992.

Baca Juga: Bahaya Droomscrolling Saat Arus Informasi yang Tak Terkendali, Berikut 3 Cara Untuk Pencegahannya

Istilah ini mengacu pada konvergensi realitas fisik, augmented, dan virtual dalam ruang online bersama.

The New York Times pada awal Juli 2021 telah mengeksplorasi bagaimana perusahaan dan produk termasuk Epic Games Fortnite, Roblox, dan bahkan Animal Crossing: New Horizons semakin memiliki elemen seperti Metaverse.

Bahkan CEO Epic Games Tim Sweeney telah mendiskusikan keinginannya untuk berkontribusi pada Metaverse.

Tindakan Zuckerberg ini dianggap cukup berani karena pengumuman untuk membangun versi Facebook yang lebih maksimal bersamaan dengan pemerintah AS yang sedang berusaha untuk memecah perusahaannya.

Mark beranggapan bahwa saat orang berbicara tentang Metaverse maka akan berpikir tentang virtual reality. Alasan inilah yang membuatnya yakin untuk membangun Meta menjadi lebih besar.

Baca Juga: Tips Buat Kamu yang Mau Kuliah Sambil Kerja, Praktikan Yuk Agar Lolos di Perusahaan yang Diinginkan

Di masa depan, orang akan membutuhkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup secara lebih luas.

Salah satunya untuk kebutuhan bisnis, orang-orang akan menggunakan media sosial baik yang berada di jalur pengembangan maupun produksi. Metaverse diharapkan bisa berfungsi sebagai perangkat teleportasi.

Metaverse merupakan visi yang menjangkau banyak perusahaan dalam berbagai industri. Ke depannya, Metaverse diharapkan bisa memberikan kontribusi pada banyak perusahaan dalam hal pembuatan konten maupun pengembangan lainnya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Theverge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x