Bahaya Droomscrolling Saat Arus Informasi yang Tak Terkendali, Berikut 3 Cara Untuk Pencegahannya

- 29 Oktober 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi seseorang membaca berita dari ponsel.
Ilustrasi seseorang membaca berita dari ponsel. /Peggy und Marco Lachmann-Anke / PIXABAY


Media Purwodadi – Istilah Droomscrolling atau sering disebut juga dengan Droomsurfing akhir-akhir ini sering muncul.

Droomscrolling muncul bersamaan dengan arus informasi yang semakin tak terkendali. Kemudahan penggunaan internet memberikan akses pada siapa saja untuk mencari berita hanya dengan menggunakan ponsel.

Mengutip dari Merriam-Webster, Droomscrolling dan Droomsurfing merupakan istilah baru yang mengacu pada kecenderungan untuk terus menelusuri berita buruk, meskipun berita tersebut menyedihkan atau mengecewakan.

Baca Juga: Para Mahasiswa Ajak Kaum Ibu dan Lansia Ikuti Senam Sehat di Kota Semarang

Droomscrolling maupun Droomsurfing ini bisa diderita oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Fenomena ini pun semakin sering dijumpai dengan adanya wabah Covid-19.

Selama masa ketidakpastian masyarakat akan cenderung mencari jawaban dengan memperhatikan berita.

Tidak dapat dipungkiri, kondisi ini akan membuat banyak berita negatif beredar di masyarakat. Bahkan tidak sedikit pula bertebaran berita palsu atau sering disebut dengan hoax.

Masyarakat secara berkelanjutan mencari berita tentang perkembangan Covid-19 tanpa bisa menghentikannya.

Sebenarnya langkah ini ada benarnya, dengan mendapatkan banyak informasi masyarakat bisa melakukan berbagai langkah antisipatif. Namun tentu juga terdapat dampak negatifnya jika dilakukan secara berlebihan.

Setelah mendapatkan informasi negatif, seseorang cenderung terus mencari informasi tanpa bisa menghentikannya.

Tidak sedikit yang mengira, dengan lebih banyak membaca berita akan membuatnya lebih waspada atau mengontrol emosi.

Namun, jika dibiarkan berkepanjangan maka akan menjadikan seseorang mengalami cemas yang berlebihan.

Seseorang yang diselimuti pikiran negatif maka akan sering melakukan droomscrolling, sehingga seseorang akan merasa stres, tertekan, terisolasi bahkan kesepian. Jika dibiarkan terlalu lama, hal ini tentu akan mengurangi kualitas hidup.

Baca Juga: Tips Buat Kamu yang Mau Kuliah Sambil Kerja, Praktikan Yuk Agar Lolos di Perusahaan yang Diinginkan

Kathy Katella lewat Yale Medicine memberikan pertanyaan apakah Anda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari berita tentang Covid-19?

“Jika Anda melakukan doomsurfing, mungkin sudah saatnya untuk mundur selangkah dan bertanya pada diri sendiri apa yang benar-benar Anda butuhkan. untuk mengetahui,” jelas Kathy Katella yang dikutip Media Purwodadi dari Yale Medicine.

Droomscrolling ini bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut :

1. Membatasi penggunaan media sosial.

Berbagai informasi tentang pandemi ini akan lebih cepat menyebar melalui media sosial. Mengalihkan perhatian pada kegiatan-kegiatan yang lebih produktif akan membantu untuk menghentikan pencarian terhadap informasi di media sosial.

2. Memilih informasi yang penting.

Perlu melakukan penyaringan terhadap informasi yang akan dibaca karena akan mempengaruhi perspektif terhadap satu hal.

3. Silaturahmi dengan orang-orang yang positif.

Lingkungan orang sekitar juga sangat penting untuk menjaga agar pikiran kita tetap positif. Orang-orang yang positif akan memberikan pengaruh yang positif pula dalam pikiran kita.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu Ciri Ciri Child Grooming Pada Usia Anak & Remaja, Berikut Penjelasannya

Kendali atas Droomscrolling ini sepenuhnya  ada dalam setiap diri masing-masing. Semakin baik kendali kita atas informasi yang kita baca, maka akan semakin kecil pula peluang kita terkena doomscrolling.

Itulah penjelasan tentang Droomscrolling yang perlu Anda ketahui, tentunya pada saat musim Covid-19 saat ini.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Merriam-Webster


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x