Network
Media Purwodadi – Indonesia merupakan negara yang masih memiliki angka penyakit Tuberculosis atau TBC terbanyak. Namun, penyakit tersebut masih bisa diatasi.
Hal itu dikatakan dr Sisilia Dewanti, Sp.PD, dokter penyakit dalam yang bertugas di RSUD dr Soedjati dan RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi, dan RS Trimedika Ketapang Grobogan.
Menurut dr Sisilia Dewanti, penyakit Tuberculosis atau TBC ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis dan termasuk jenis penyakit yang menular.
Baca Juga: Miris, Sesosok Bayi Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Tas Punggung di PurwodadiBaca Juga: Miris, Sesosok Bayi Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Tas Punggung di Purwodadi
Cara penularan penyakit TBC ini terjadi secara droplet, yakni ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah penderita penyakit TBC lewat bersin atau batuk.
“Seseorang bisa tertular TBC melalui droplet, yaitu ketika dia tidak sengaja menghirup percikan ludah penderita TBC lewat bersin, batuk," jelas dr Sisilia Dewanti, Jumat 27 Oktober 2023.
"Kedua, jika seseorang yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes mellitus, autoimun, HIV-AIDS juga bisa dengan mudah tertular ketika bertemu dengan pasien TBC,” tambahnya.
Dari kedua hal inilah, pasien-pasien yang memiliki imun tubuh yang menurun, usia lanjut atau anak-anak misalnya, mudah tertular penyakit TBC ini.
Selain pengaruh droplet dan penyakit penyerta, TBC mudah menular karena kondisi cuaca yang ada di Indonesia.
