Media Purwodadi – Usia mencari jati diri adalah usia remaja. Hal inilah yang membuat para orang tua harus bersiap sejak dini untuk mengantisipasi agar anak-anaknya tidak terjerumus dalam kenakalan remaja.
Penyebab kenakalan remaja terjadi beberapa faktor. Seorang psikolog di Grobogan, Dra Tjiptati Noegrahani, MA mengatakan, kenakalan remaja terjadi karena lima faktor, yakni krisis identitas, kontrol diri yang lemah, kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua dan keluarga, kurangnya pemahaman agama, dan pengaruh lingkungan sepermainan.
Orang tua wajib memperhatikan perkembangan anak-anaknya. Terutama pada saat mereka usia remaja. Sebab, saat ini perkembangan teknologi kian pesat. Pergaulan yang negatif tentu bisa terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi sekarang ini.
Baca Juga: Banyak Kasus Kriminalitas Dengan Pelaku Usia Remaja, Psikolog Tjiptati Noegrahani Beberkan Faktor Penyebabnya
Tjiptati Noegrahani mengungkapkan, banyak hal yang bisa dilakukan para orang tua agar anak-anaknya tidak terjerumus dalam kenakalan remaja.
Berikut cara mencegah kenakalan remaja, seperti yang dipaparkan Tjiptati Noegrahani:
1. Tanamkan Hal Baik
Tjiptati Noegrahani atau yang akrab disapa Tetty ini mengungkapkan, kenakalan remaja dapat dicegah jika orang tua bisa menanamkan hal baik sejak dini kepada anak-anaknya.
“Ajarkan kepada anak tentang nilai agama dan norma yang berlaku di masyarakat. Ajak anak agar selalu berperilaku sopan dan baik, serta menjaga kebaikan,” ujar Tetty.
2. Jelaskan Konsekuensi
Tetty menjelaskan, orang tua harus bisa menanamkan pada anak bahwa apa yang dia lakukan pasti akan membawa konsekuensi baik untuk dirinya sendiri.
“Dengan demikian, si anak bisa belajar tentang tanggung jawab,” paparnya.
3. Tingkatkan Komunikasi
Tetty memaparkan, komunikasi adalah salah satu cara yang baik untuk saling memahami antar anggota keluarga dalam satu keluarga.
Dirinya menjelaskan, sesibuk apapun anggota keluarga, tetaplah menyempatkan saling menyapa, baik secara langsung maupun melalui telepon atau video call.
“Sempatkanlah saling menyapa atau bertanya meskipun sibuk. Bahkan kalau bisa luangkan waktu untuk berkumpul bersama. Dengan adanya komunikasi yang baik akan membuat anak merasa nyaman ketika berada di rumah bersama keluarga,” ujar Tetty.
4. Aktivitas Positif
Orang tua harus bisa menyarankan anaknya mengikuti aktivitas yang positif dengan demikian anak akan memiliki komunitas yang positif dan merasa diterima keberadaannya.
“Sehingga hal ini dapat meminimalisir kemungkinan terlibat dalam kenakalan remaja,” ucapnya.
Baca Juga: Sandoyo Dilantik Menjadi Anggota DPRD Grobogan, Resmi Menggantikan Moch Sutarno
5. Kesepakatan Keluarga
Kesepakatan keluarga bsia dibuat antar anggota keluarga dalam bentuk hadiah dan hukuman atau reward and punishment terhadap apa yang sudah dilakukan.
“Dengan kesepakatan ini, antar anggita keluarga akan menjaga kesepakatan yang ada,” ujar Tetty.
Itulah lima hal cara mencegah kenakalan remaja sejak dini di lingkungan keluarga Anda menurut psikolog Tjiptati Noegrahani. Dirinya berharap, para orang tua bisa mencegah anak-anak mereka dari krisis identitas, kontrol diri yang lemah, kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, kurangnya pemahaman agama dan juga pengaruh lingkungan yang negatif.***