Dokter Djatmiko WP menerangkan solusinya yang terbaik adalah wanita tersebut harus menurunkan berat badannya, karena akan memberikan hasil menguntungkan pada hasil reproduksi.
Di balik dampak yang dapat terjadi karena obesitas ini, dr Djatmiko WP memberikan imbauan kepada masyarakat agar memulai untuk hidup sehat.
Hidup sehat ini dilakukan dengan mengikuti program Germas yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan di masing-masing daerah di Indonesia.
“Di Grobogan ini kita sudah sering melakukan giat sosialisasi pencegahan obesitas seperti lewat Posbindu, kemudian meminta masyarakat melakukan program Germas yang perlu dilaksanakan. Beberapa hal lain yang penting adalah menjaga pola makan yang sehat dengan gizi yang seimbang,” jelas dr Djatmiko WP.
Penyakit obesitas terjadi karena banyaknya masyarakat yang abai dengan gaya hidup sehat.
Banyak makanan yang seharusnya menjadi pantangan, justru sudah menjadi gaya hidup sehari-hari bagi mereka.
“Banyak makan santan, makanan yang berkolesterol tinggi, makanan instan atau junk food, kemudian minum minuman dengan tinggi kafein juga tidak baik buat kesehatan dan jika tidak diminimalisir sejak dini hasilnya bisa berpengaruh pada kenaikan berat badan,” ujar dr Djatmiko WP.
“Kenaikan berat badan berlebih dinamakan obesitas. Untuk itu, makan makanan yang sehat, rajin berolahraga dan bersyukur dengan kondisi kita, itu obat yang lebih baik agar tubuh kita tetap sehat,” pesan dr Djatmiko.***