5 Penyebab Cepat Capek, Loyo, Letih, Lesu, dan Kurang Bergairah, Ternyata Dari Makanan! Cek Anda yang Mana?

5 Februari 2024, 13:07 WIB
5 penyebab cepat capek, letih, lesu dan tidak bergairah. /Ilustrasi/freepik.com

Media Purwodadi - Merasa capek, loyo, dan tidak bergairah. Nah itu karena tubuhmu itu sibuk dan juga berusaha keras seharian membuang zat-zat aditif gula, dan toksin apapun, yang anda konsumsi dari makanan sehari-hari.

Sehingga rasa capek tersebut bukan karena berolahraga, tapi capek membuang zat racun dari dalam tubuhmu sendiri. Ini dia penjelasan dari Healthy Chef and Trainer Healthy Life Edwin Lau melalui akun Instagram pribadinya @chefedwinlau. 

Edwin Lau mengungkapkan, rasa capek ini paling terasa saat bangun tidur dan di sore hari apalagi jika malam sebelumnya, anda makannya “jorok” dan asal-asalan.

“Alhasil makanan dan minuman yang anda konsumsi mayoritas makanan kemasan atau junk food yang digoreng dan dibumbui berlimpah, bukan hanya dengan rempah alami, namun justru dengan zat aditif atau bahan kimiawi,” ungkap Chef Edwin Lau.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi Lengkap Selasa 6 Februari 2024 MOJI TV, NET TV, RCTI, SCTV, Indosiar, Trans TV, Trans7

Menurut studi yang dipublikasikan di The Journal of Circulation and Dallas Heart Study, Inorganic Phosphate pada makanan terbukti memang membuat tubuh lebih capek, karena memberatkan fungsi liver dan ginjal serta menyulitkan proses pembentukan energi dari lemak.

“Zat ini umumnya ada pada zat pengawet, penyedap rasa dan penguat rasa. Itu baru satu jenis ya,” ujarnya.

Ahli Gizi di Harvard Medical School juga menganjurkan untuk membatasi konsumsi makanan-makanan ini karena bisa mempengaruhi mood dan tingkat energi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan mikrobioma usus maupun peradangan di sistem pencernaan.

“Yuk kita lihat satu per satu!,”.

5 Penyebab Cepat Capek, Loyo, Letih, Lesu

Processed Food

“Yang pertama Processed Food, namanya saja diproses berarti sudah makin menjauh dari bentuk awalnya dan diisi penuh dengan zat aditif untuk membuatnya lebih stabil dan tahan lama,” papar Edwin Lau.

Contohnya, adalah sosis, sereal, keju proses, roti, snack kemasan, kukis, kue, buah kalengan, es krim murahan, ham dan bacon, minuman soda, bakso, imitation food, dan sejenisnya.

Minyak Pabrikan

Yang kedua, mengonsumsi minyak pabrikan. “Anda akan terkejut betapa panjang, betapa brutalnya, dan betapa panjang, betapa brutalnya, dan betapa banyaknya proses kimiawi dari pembuatan minyak konsumsi,” katanya.

Baca Juga: Penyaluran Bansos CBP Beras 10 Kilogram untuk KPM Masih Dilanjutkan di Bulan Februari 2024 Ini

Proses ini sebenarnya merusak gizi awalnya dan membuatnya terlalu tinggi dengan asam lemak Omega6 yang justru memicu peradangan dan menekan kolesterol baik. Contohnya; hampir semua minyak non organik. 

Produk Bergula Tambahan

Yang ketiga, gula adalah pemicu peradangan yang hebat serta sekalipun bisa memberikan booster energi sesaat.

“Gula darah akan anjlok terlalu cepat karena fluktuasi yang signifikan. Sumber paling tingginya ada di minuman kemasan, dessert, jajanan pasar, kue basah, kukis, es krim maupun minuman kekinian,” terangnya.

Gorengan

Yang keempat makan gorengan. Studi di Jepang pada tahun 2016 menemukan bahwa konsumsi gorengan berkaitan dengan depresi dan kelelahan saat bekerja. 

“Sekalipun lezat, gorengan bisa menjadi “mood killer” karena efek lemak yang tidak sehat. Padahal standar gorengan di Jepang sudah sangat tinggi, tidak seperti di Indonesia yang memakai minyak jelantah,” papar Edwin Lau.

Pemanis Buatan

Yang kelima pemanis buatan. Baru-baru saja FDA mengumumkan bahwa sang “raja”pemanis buatan, yaitu Aspartame telah digolongkan sebagai zat yang mungkin bisa menyebabkan kanker.

Edwin Lau mengutip dari Studi di AS yang juga menemukan relasi antara obesitas dan depresi pada penggunaan pemanis buatan. Maklum namanya juga buatan. (Xuguang Guo et al. PLoS One. 2014.).

Lalu harus makan apa? Menurutnya, makanan dan minuman ini bisa membuat energi anda menjadi lebih stabil. Yaitu probiotic foods misalnya yogurt, kefir, tempe, kimchi. Prebiotic Foods misalnya, sayuran dan buah.

Karbo kompleks di antaranya, ubi, talas, kentang. Lemak baik terdiri dari alpukat, chia, olive oil. Omega3 terdapat pada ikan laut dan flaxseed. Konsumsi herbal yaitu kunyit dan bawang, dan vitamin B Kompleks.

Selebihnya, makanlah sealami mungkin, kalau bisa minim gorengan, bakar-bakaran, dan jenis makanan atau minuman yang tahan terlalu lama.

“Intinya, kalau pola hidupmu sudah benar dan sehat, anda tidak akan butuh kopi atau energy drink karena anda senantiasa berenergi tinggi dan jarang sakit. Jangan lupa olahraga sebagai alat detox alami yang terbaik,” tandasnya.***

 

Editor: Titis Ayu

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler