Media Purwodadi- Tidak saja teori, mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Semarang (USM) juga melakukan praktek dengan menggelar pelatihan, Jumat 12 Mei 2023.
Mengambil tema Public Speaking sebagai upaya meningkatkan seni berbicara bagi pelajar SMAN 10
Semarang, Mahasiswa USM membagikan rahasia kepada puluhan siswa SMA di Ruang Multimedia, kampus USM.
Menghadirkan tentor profesional di bidang komunikasi publik, Fakultas Ilmu Komunikasi menghadirkan Redo Tanimbar Seorang MC, Alumni USM sekaligus VO Talent, dan Penyiar Radio USM Jaya.
Baca Juga: Dengan Iringan Batik Carnival, DPD Golkar Daftarkan 50 Bacaleg ke KPU Grobogan
Bersama Redo, hadir pula Verina Munaf seorang Penyiar Radio USM Jaya, Mahasiswa Aktif USM sekaligus Alumni SMAN 10 Semarang.
Ketua Panitia yaitu Geril Yudha Perdana menjelaskan tujuan diadakan pelatihan public speaking, untuk mengedukasi agar siswa SMA lebih bicara di depan publik.
Pelatihan, bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa Ilmu Komunikasi USM sekaligus guna memberi wawasan kepada siswa mengenai pentingnya public speaking skills.
Fokus pelatihan yakni memberikan pengetahuan serta penerapan public speaking dalam penyiaran radio. Adapun materi yang diberikan berupa teori dan praktek.
"Kegiatan diikuti 31 peserta," ungkap Geril Yudha Perdana sembari menjelaskan tim pengabdian beranggotakan Nabila Azalea, Faiz Dwi Septian, Jessenia Maysun,Ananda M Ilham Khoirudin, Benita Nudis Mambat, Arif Wicaksono, Nia Ananda.
“Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana keterampilan
public speaking yang bisa diterapkan dalam profesi penyiar radio," ungkap mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi USM.
Baca Juga: Arak Arakan dengan Gambar Cak Imin dan Poster Berlogo Partai, PKB Antarkan Berkas Bacaleg
"Walaupun banyaknya media baru
yang bermunculan khususnya media online. Radio masih eksis sampai saat ini," imbuhnya.
Dengan tetap eksisnya radio, maka mahasiswa USM memandang perlu untuk memberikan pelatihan bagi adik-adik SMA.
"Apalagi public speaking juga bisa diterapkan saat peserta menjadi pemateri atau host di media televisi," imbuhnya.
Disaat maraknya media sosial orang yang menguasai ilmu public speaking juga bisa berkarier sebagai host.
"Generasi muda yang tentu saja memiliki potensi untuk berkarier di dunia penyiaran”
ucap Geril.
Kepala Sekolah SMAN 10 Semarang, Drs. Mulyani
M Noor., M.Pd berharap kegiatan edukasi public speaking dapat bermanfaat untuk siswa yang akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan.
“Pelatihan ini yang bermanfaat bagi siswa dan siswi khususnya pada bidang public speaking dan broadcasting radio, saya juga berharap kegiatan pelatihan seperti ini akan lebih banyak dan tetap kembali diselenggarakan," harap kepala sekolah SMAN 10 Semarang.***