Network
Media Purwodadi - Dunia perfilman sudah mulai menggeliat lagi setelah sebelumnya sempat sepi karena pandemi Covid-19. Film terbaru yang akan tayang berjudul Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas akan tayang di seluruh bioskop Indonesia tanggal 2 Desember 2021.
Film besutan sutradara Edwin ini melibatkan aktor senior Reza Rahadian yang berperan sebagai karakter Budi Baik, sosok yang sekaligus sebagai rival Ajo Kawir, sang pemeran utama.
Dalam kanal Youtube podcast Deddy Corbuzier, Reza Rahadian membeberkan kisah dibalik layar pembuatan film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Baca Juga: Hukum Membaca Al-Qur’an Muslimah yang Sedang Haid Menurut Kajian Syekh Ali Jaber
Reza juga berkali-kali memuji akting aktris senior Christine Hakim yang aktingnya dalam film tersebut tidak akan ditemukan dimanapun.
“People have to see this, karena dia ngasih performance yang udah deh aku jamin tidak ada di film manapun yang Christine Hakim main,” kata Reza pada 27 November 2021.
“Ibu Christine mainya sih udah pasti enggak usah ditanya lagi,” tambah Reza.
Salah satu adegan yang dilakukan Christine Hakim ini membuat Reza terkejut dan tidak percaya. Bahkan di hadapan Deddy, Reza mengaku jadi gila setelah melihat akting Christine Hakim di film tersebut.
“Wah gila, aku nontonnya sampai, 'wah ngaco sih ibu (Christine Hakim) mainnya,” tutur Reza.
“Benar-benar doing this, doing it. Gila mainnya,” imbuhnya.
Reza juga mengungkapkan bahwa sutradaranya sangat cerdas dan berani mengambil resiko tinggi, meskipun cerita ini diangkat dari novel Eka Kurniawan dengan judul yang sama.
Baca Juga: Ikatan Cinta 29 November 2021 : Aldebaran Senang Usahanya Berhasil, Mama Rosa Mimpi Buruk Soal Jessica
Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas mengisahkan tentang Ajo Kawir (Marthino Lio) mengangkat premis tentang jagoan yang tidak takut mati. Tindakannya didorong oleh sebuah rahasia bahwa ia mengalami penyakit impotensi.
Kemudian, Ajo Kawir bertemu dengan Iteung yang diperankan oleh Ladya Cheryl, keduanya memutuskan untuk menikah. Kehidupan pernikahan keduanya tidak berjalan mulus karena masalah Ajo yang memiliki riwayat impoten.
Reza menjelaskan bahwa film ini seperti celebrate perfilman tahun akhir tahun 1980-an, tentunya juga bagi semua talenta dunia perfilman Indonesia. Seperti yang kita tahu, produksi film di masa pandemi tidaklah mudah.
Begitu juga dengan karakternya yang memiliki dunianya masing-masing, karena karakternya yang kuat.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi Trans 7 Senin 29 November 2021: Saksikan Yo Wis Ben The Series Hingga Misteri Dunia
Bagian yang lebih menarik dari film ini mengangkat berbagai genre, seperti love story, toxic masculity, a touch of horor, action dan drama yang diramu menjadi satu.
Menurut Reza, bagian tersulit dalam memainkan sebuah karakter adalah meng-created back story sebuah karakter dalam pikiran. Namun, film ini semakin menarik karena terdapat adegan yang menunjukkan ‘jatuh cinta sambil berantem’.
Reza mengakhiri obrolannya dengan Deddy Corbuzier dengan menceritakan tema poster yang sengaja dibuat seperti poster film pada tahun 1980-an.
Aktor yang pernah memerankan sosok Habibie dalam film Habibie & Ainun ini juga mempercayai bahwa laki-laki sejati bukan dilihat dari penampilan atau apapun, tapi threat the other people good.***
