Kebijakan Belanja Pemerintah Sebesar 40 Persen untuk Produk Lokal, Dorong UMKM Makin Berkembang

- 18 April 2022, 06:15 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi pelaku UMKM yang melakukan pelatihan pengembangan kualitas produk dan digitalisasi di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (17/3/2022).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi pelaku UMKM yang melakukan pelatihan pengembangan kualitas produk dan digitalisasi di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (17/3/2022). /Tangkap layar/ kemenkopukm.go.id/

Seperti yang dilakukan oleh PT Berkah Instalasi Medika yang merupakan penyedia alat kesehatan bagi rumah sakit di berbagai daerah Indonesia.

Sebelumnya, perusahaan ini hanya menyediakan AKL (Alat Kesehatan Luar Negeri) untuk dijual kepada rumah sakit.

Namun, setelah pemerintah mendorong untuk membangun industri lokal yang mampu membuat alat kesehatan sendiri, perusahaan ini pun mulai membuat AKD (Alat Kesehatan Dalam Negeri).

Baca Juga: Scooter Dengan Mesin Listrik Dilarang Main di Simpang Lima Purwodadi, Berikut Alasannya

“Kami ada beberapa produk, di mana ada 3 unggulan yang sudah masuk e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), di antaranya ada HFNC, suction pump, dan dental aerosol,”.

“Nah untuk HFNC itu kami sudah TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 42 persen,” kata Asep perwakilan dari PT Berkah Instalasi Medika dalam acara Business Matching Tahap Kedua, di Gedung SMESCO, Jakarta, Sabtu (16/4) dikutip dari kemenkopukm.go.id.

Lebih lanjut, Asep mengatakan bahwa produk lokal yang diproduksi oleh perusahaannya merupakan hasil kerja sama dengan PT ASKI (Astra Komponen Indonesia).

Meskipun ASKI merupakan perusahaan yang biasa memproduksi komponen otomotif, namun rupanya untuk membuat alat kesehatan bukan menjadi masalah untuk mereka.

“Kebetulan kami sebelumnya sudah mendistribusikan produk AKL ke sekitar 100 atau hampir 200 RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) di Indonesia,”.

“Mudah-mudahan setelah kami memproduksi AKD ini atau produk lokal dari kami juga bisa seperti itu," kata Asep.

Halaman:

Editor: Titis Ayu

Sumber: Humas Kementerian Koperasi dan UKM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah