Para Pelaku UMKM di Solo Raya Ikuti Pelatihan Sistem Marketing Berkonsep Digitalisasi

- 26 Januari 2022, 16:21 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam kegiatan Launching Digital Talent Scholarsip 2022.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam kegiatan Launching Digital Talent Scholarsip 2022. /Humas Pemprov Jawa Tengah.

Media Purwodadi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggenjot program pengurangan pengangguran.

Program ini telah terlaksana dan bekerja sama dengan sejumlah marketplace raksasa nasional.

Kali ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bekerja sama dengan Kementerian Kominfo untuk melatih 30ribu calon enterpreneurship.

Kerjasama yang terbentuk dalam komposisi Digital Enterpreneurship ini digelar di Hotel Harris Solo, Rabu 26 Januari 2022.

Baca Juga: Kode Redeem ML, Kamis 27 Januari 2022 : Ayo Bikin Permainan Kamu Lebih Berbeda, Segera Klaim Malam Ini

Sasarannya adalah ratusan pelaku UMKM di wilayah Solo Raya dan generasi muda yang sedang merintis bisnis atau startup.

"Ini menarik, karena problem yang dihadapi pelaku UMKM itu adalah marketing. Maka, mereka butuh didampingi untuk bisa mengakses jualan digital yang mau tidak mau sekarang harus dilakukan," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo juga menjelaskan kerjasama dengan Kominfo ini akan membuat pelaku UMKM terlatih hingga bisa mengakses marketplace, kemudian pelatihan packaging, teknik marketing hingga akses permodalan.

"Saya memang konsen betul kalau urusan UMKM, maka saya senang banyak yang support termasuk dari Kementrian Kominfo. Saya harap pelatihan ini menyasar sampai ke semua kabupaten/kota di Jawa Tengah," tambah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Jadwal Sholat Lima Waktu, 10 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah, Kamis 27 Januari 2022

Sementara itu, Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Hary Budianto menjelaskan, ada 200ribu pelaku UMKM yang menjadi target pelatihan digital enterpreneurship tahun ini.

Dari jumlah tersebut, 30ribu diantaranya merupakan para pelaku UMKM yang berasal dari Jawa Tengah.

"Kami akan latih mereka sampai mengerti dan memahami akses digital untuk pemasaran, termasuk literasi keuangan digital untuk manajemen berusaha," kata Hary.

Hary juga menegaskan, pelatihan ini tidak hanya kepada mereka yang sudah mempunyai usaha, namun juga bagi pemula yang tertarik untuk ikut.

Para pemula ini nantinya akan didampingi dan dilatih untuk menjadi calon wirausahawan yang berkompeten lewat program digital enterpreneurship academy tersebut.

Baca Juga: Terkait Kasus Pelecehan di Boyolali, Polda Jateng Sudah Lakukan Pemanggilan Terhadap Terduga Pelaku

"Untuk lulusan SMK sederajat, anak kuliah, pekerja dan lainnya juga kami siap latih dalam program digital enterpreneurship academy ini," tambah Hary.

Para pelaku UMKM mengaku senang mendapatkan pelatihan semacam ini. Beberapa diantaranya mengaku, dalam melakukan promosi dagangannya kerap menggunakan sistem getok tular.

“Saya selama ini menjual aneka nasi boks dan jajanan boks dari teman ke teman. Belum bisa jual online, ya karena belum bisa. Setelah ikut pelatihan ini, saya harap bisa jualan online dan tentu harapannya dagangan saya semakin laris," kata Yayuk, salah satu peserta pelatihan.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x