"Kita juga ada bantuan perijinan gratis, pelatihan pembuatan kemasan, bantuan kredit dengan bunga yang murah," kata Hendi.
"Dan anak-anak muda seperti karang taruna harus bisa menyambungkan program-programnya Pemkot dengan kawan-kawan pelaku UMKM," lanjut suami Krisseptiana tersebut.
Tak hanya itu saja, Pemerintah Kota Semarang juga terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran stimulus sebesar 1,5 sampai 2 milyar rupiah untuk setiap kelurahan di Kota Semarang.
Stimulus tersebut dimaksudkan untuk membangun dan memajukan ekonomi di wilayah masing - masing.
Hendi yakin para pelaku UMKM sebagai pondasi ekonomi di wilayahnya.
"Di setiap krisis, selalu ada yang namanya penyelamat. Saat terjadi krisis moneter, banyak perusahaan besar yang bangkrut," ungkap Hendi.
"Namun UMKM hadir menjadi juaranya karena tetap bertahan. Termasuk saat ini ketika terjadi krisis pandemi Covid-19, aktivitas ekonomi harus terus mampu berjalan stiap harinya,” tambahnya.***