Evita Nursanty Berharap Pelaku UMKM Dapat Bertahan dan Bangkit di Masa Pandemi Lewat Asuransi dan Penjaminan

- 20 September 2021, 11:40 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty saat berada di tengah para pelaku UMKM Kabupaten Grobogan
Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty saat berada di tengah para pelaku UMKM Kabupaten Grobogan /tangkapan layar Instagram @sumarnigrobogan


Media Purwodadi - Anggota Komisi VI  DPR RI Evita Nursanty menjelaskan, kolaborasi ekosistem Indonesia Financial Group (IFG) ikut berperan serta dalam rangka pemulihan ekonomi nasiobal melalui asuransi dan penjaminan UMKM.

Evita Nursanty mengungkapkan, UMKM dapat bertahan  dan bangkitnya pada masa pandemi ini akan menjadi landasan kuat.

"Kolaborasi ini sangat penting terutama saat menghadapi kondisi pandemi Covid-19 yang tentunya menjadi masa kesulitan para pelaku usaha khususnya UMKM melalui asuransi dan penjaminan," tambah Evita.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Masih Rendah, Bupati Grobogan Sri Sumarni Berharap Stok Vaksin Jumlahnya Diperbanyak

Evita Nursanty banyak menjelaskan tentang penjaminan kredit untuk UMKM lewat sosialisasi Peran IFG dan Anak Perusahaan dalam Menyediakan Produk Asuransi Penjaminan di Masyarakat.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Grobogan dan dibuka langsung oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Selain dihadiri Evita Nursanty, dua orang ikut berpartisipasi sebagai narasumber R Soeko Agung dari PT Jasa Raharja, Trio Witarko dari PT Jamkrindo, Umam dari PT Jasindo dan Bobby Cahyadi dari PT Askrindo.
 
Sejak tahun 2020, IFG melakukan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total Rp 198 triliun.

Bahkan, penjaminan KUR ini diproyeksikan dalam kurun 5 tahun mendatang sampai dengan 2024 dengan plafon KUR akan meningkat sebesar 17,4 persen menjadi Rp325 Triliun.

Sejak Juli hingga Desember 2021, PT Askrindo dan Jamkrido mempunyai tugas menjadi penjamin kredit modal kerja bagi UMKM.

Hal itu dilakukan dalam program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp18,4 triliun untuk 892ribu debitur melalui 17 bank konvensional dan 12 bank syariah.

Sedangkan untuk tahun 2021, Askrindo dan Jamkrindo telah menargetkan pemberian penjaminan sebesar Rp30,5 triliun dengan total jumlah debitur mencapai 1,8 juta debitur.

Baca Juga: Tes PPPK Guru Masih Berlangsung, Bupati Grobogan Sri Sumarni Ingatkan Peserta Jangan Percaya Iming Iming Calo

"Jamkrindo dan Askrindo memberikan penjaminan kepada bank," tambah Evita.

"Artinya, risiko kredit bank tersebut ditopang oleh Jamkrindo dan Askrindo untuk memberikan confidence level bank agar berani menyalurkan kredit secara prudent," tambah Evita.
 
Evita berharap IFG dan anak usahanya PT Askrindo, PT Jamkrindo, PT Jasindo, PT Asuransi Jiwa IFG, dan PT Jasa Raharja semakin banyak berperan dalam pembangunan nasional.

Peran serta yang dimaksud yakni melalui pengembangan industri keuangan lengkap dan inovatif melalui layanan investasi, perasuransian dan penjaminan.

Selain itu, Evita berharap lembaga keuangan lain bisa menghadirkan perubahan di bidang keuangan khususnya asuransi, investasi, dan penjaminan yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas.

"Semangat kolaboratif dengan tata kelola perusahaan yang transparan kita harapkan menjadi landasan IFG dalam bergerak untuk menjadi penyedia jasa asuransi, penjaminan, investasi yang terdepan, terpercaya, dan terintegrasi, dan menjadi masa depan industri keuangan di Indonesia," ungkap Evita.

Baca Juga: Bupati Grobogan Sri Sumarni Berulang Tahun ke 61, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Berikan Ucapan Selamat

Evita juga menjelaskan, perkembangan yang terjadi pada IFG Life saat ini sedang dalam proses persiapan operasional dan pada Oktober 2021 dilakukan pengalihan portofolio, setelah sebelumnya menuntaskan restrukturisasi polis Jiwasraya.

"Kita berharap dengan penambahan modal negara (PMN) Rp20 triliun yang sudah disetujui beberapa waktu lalu ini apat mewujudkan performa keuangan IFG Life yang semakin baik terutama ekuitas maupun rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC)-nya yang makin tangguh," ungkap Evita.

Evita menjelaskan di Kabupaten Grobogan, IFG sudah banyak melakukan penjaminan kredit sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

"Dengan adanya program asuransi dan penjaminan dari Indonesia Financial Group (IFG) ini, kami berharap para pelaku UMKM dapat memperkuat inovasi dan upaya untuk terus menciptakan produk dan layanan yang dapat disesuaikan dengan kondisi saat ini," jelas Evita.

Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty menjelaskan IFG bersama anak perusahannya telah melakukan kolaborasi untuk membantu pelaku UMKM lewat program asuransi dan penjaminan.***

Editor: Agung Tri Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah