UKM Penjual Roti di Pati Ini Curhat pada Ganjar, Omsetnya Turun Drastis Hingga Jual Aset karena Pandemi

10 Agustus 2021, 15:50 WIB
Ganjar mampir ke produsen UKM roti di Pati. /Pemprov Jateng/

Media Purwodadi - Salah satu pengusaha UKM roti di Pati Tri Isnaeni sangat terkejut, ketika rumahnya mendadak didatangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Saat mobil yang dinaiki Ganjar berhenti di depan tempat usaha Tri pada Selasa 10 Agustus 2021, nampak sangat sepi.

Ganjar pun kemudian masuk ke dalam rumah yang ternyata dijadikan tempat produksi sekaligus penjualan roti. Nampak ada beberapa pegawai yang sedang sibuk bekerja.

Sambil melihat-lihat ragam roti yang dipajag di etalase, Tri yang ternyata sedang mengawasi pekerjanya langsung menunjukkan ekspresi kagetnya melihat kehadiran orang nomor satu di Jateng itu.

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi, Mengapa Kebijakan PPKM Selalu Diperpanjang dalam Waktu yang Pendek

Seolah tak percaya, Tri memastikan dan menyebut nama Ganjar.

“Lho Pak Ganjar,” kata Tri tak percaya yang dihadapannya adalah Ganjar.

Beberapa saat Tri hanya terdiam. Ia tak percaya, pria yang berdiri di hadapannya adalah Ganjar. Sebab, Tri tak mendengar kabar, jika akan kedatangan gubernur idolanya itu.

“Bapak kok bisa sampai ke sini,” tanyanya.

Ganjar hanya tersenyum. Ia mengatakan sengaja mampir saat melakukan kunjungan kerja di Pati.

Ganjar pun melihat-lihat kondisi toko roti milik Tri. Kepada Ganjar, Tri mengatakan pernah mendapat juara 1 tingkat provinsi kreasi roti pada 2017 lalu.

Baca Juga: Resep Manjur Atasi Asam Lambung atau GERD Hanya dengan Bumbu Dapur

Selain itu, ia juga berhasil menyabet juara tiga tingkat nasional, dengan produk unggulan roti gulung kejunya.

”Setelah itu penjualan meningkat. Sehari bisa produksi 1000 boks roti. Tapi setelah pandemi omset turun drastis, bahkan merugi,” jelasnya.

Tri juga mengatakan betapa ia merasakan masa kejayaan dan langsung berubah pada masa keterpurukan.

Akibat pandemi, banyak toko roti yang biasa ia setori tutup. Omsetnya jatuh, perhari tak lebih dari 100 boks roti diproduksi.

”Itupun hanya pesanan-pesanan. Saya sampai sempat jual aset, salah satu toko rotinya dijual demi menutupi kebutuhan,” jelasnya.

Namun kondisi kini sudah mulai membaik. Pesanan sudah mulai mengalir, meski belum seramai saat masa kejayaannya dulu. Sebelum PPKM, pesanan sudah mulai ramai, sekitar 40 persen.

”Tapi setelah PPKM, penjualan kembali menurun. Bahkan lebaran Idul Adha kemarin, kita cancel banyak pesanan buat hantaran orang hajatan,” ujarnya.

“Sampai 16.000 lebih. Saat ini ya kami masih terdampak. Tapi tidak apa-apa, yang penting masih sehat,” jelasnya.

Tri sangat senang karena dikunjungi Ganjar. Ia memang sempat mengirimi direct massage (DM) ke Ganjar. Ia tak menyangka, pesan itu dijawab Ganjar dengan langsung datang.

”Senang sekali rasanya, dapat semangat sekaligus motivasi agar tetap bertahan dan mencari jalan keluar. Apalagi ini tadi diborong semuanya roti saya, seneng rasanya,” ungkapnya.

“Ya saya akan tetap bertahan dan terus berusaha. Rejeki kan sudah diatur oleh Allah, mungkin kalau kita bersabar, suatu saat akan ada jalan keluar,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga sempat ngevlog dan mempromosikan roti-roti yang dijual Tri. Ia meminta masyarakat membeli roti yang terkenal dan juga juara tingkat provinsi dan nasional ini.

”Saya ada di toko roti Sari Rasa di Pati. Ini juara satu di Pemprov dan juara tiga di nasional lho. Andalannya roti gulung keju dan roti pisang. Ini enak tenan, sumpah,” tutur Ganjar.

“Jadi ayo dibeli, bisa datang langsung ke sini atau ke instagramnya @sarirasa_. Kamu harus datang, ayo nglarisi produk UKM kita,” ucapnya.***

Editor: Titis Ayu

Tags

Terkini

Terpopuler