Ucapkan Syukur atas Kelimpahan Mata Air dan Hasil Panen, Warga Pandanharum Gelar Sedekah Bumi

- 6 Mei 2023, 09:32 WIB
Sedekah bumi warga Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan ini identik dengan sajian sego godong jati.
Sedekah bumi warga Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan ini identik dengan sajian sego godong jati. /Hana Ratri

Media Purwodadi - Sebuah desa di Kabupaten Grobogan mengadakan kegiatan sedekah bumi yang merupakan tradisi mereka.

Tradisi sedekah bumi ini yang unik adalah menyajikan makanan dengan berbungkus daun jati atau sering dikenal dengan sego godong jati.

Ratusan warga memeriahkan sedekah bumi ini berasal dari dua dusun yang berbeda yakni Juron dan Pandan, di Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jumat 5 Mei 2023.

Baca Juga: 621 Atlet Karate Ikuti Pertandingan Jateng Open Karate Championship Piala Bupati Grobogan 2023

Tidak hanya kalangan orang tua dan dewasa saja, anak anak dan remaja juga turut hadir dalam kegiatan tradisi satu tahun sekali ini.

Mereka berkumpul di mata air Teleng untuk mengikuti kegiatan sedekah bumi yang memang digelar setiap tahun pada Jumat Legi, paska panen.

“Acara ini kita selenggarakan setiap tahun pada hari Jumat Legi, setelah panen. Hal ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan, sekaligus menjaga tradisi dan kelestarian sumberdaya alam karunia Tuhan,” ujar Kades Pandanharum, Ahmad Bustanul Arifin kepada wartawan.

Setelah semua warga berkumpul, sesepuh desa membacakan doa. Warga dengan khidmat mengamini doa yang dilantunkan.

Usai berdoa, warga membagi makanan yang sudah dibawa ke sehelai daun jati yang sudah dipersiapkan dari rumah dan dibagikan kepada seluruh warga yang hadir dalam acara.

“Untuk menjaga kebersamaan, kita makan bersama-sama disini. Namun, ada juga yang dibawa pulang,” katanya.

Bustanul Arifin berharap sumber mata air yang melimpah keluar dan dikelola sebagai berkah.

Tak hanya untuk mengairi area pertanian, mata air tersebut digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari.

Mata air Teleng ini pada saat musim kemarau tiba, ternyata masih berlimpah dan bisa dimanfaatkan warga.

“Sedekah bumi ini sebagai wujud bakti bahwa air adalah sumber kehidupan,” ujarnya.

Warga setempat mengatakan, masyarakat sekitar yang menjaga merawat, mengelola dan memanfaatkan sumber air Teleng sebagai sumber kehidupan.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Lampung, Presiden Jokowi Tinjau Pasar dan Sejumlah Ruas Jalan Rusak Yang Viral di Medsos

Bahkan, untuk para generasi muda juga diharapkan bisa melestarikan tradisi sedekah bumi salah satu kekayaan budaya di Kabupaten Grobogan.

“Ini merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang sudah langka di jaman seperti sekarang ini," ungkap Nanang, salah satu warga setempat.

"Tradisi ini mampu menciptakan kerukunan dan kebersamaan di tengah perbedaan. Maka sebagai generasi muda kita wajib melestarikannya,” katanya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x