5 Wisata Kabupaten Magelang. Eksotik untuk Foto Sunrise hingga Berlatar Candi Borobudur

22 Februari 2022, 04:30 WIB
Candi Borobudur salah satu ikon wisata Magelang.Foto: Media Purwodadi/Magelang.go.id /

Media Purwodadi- Halo para traveler. Sudah berapa Desa wisata Magelang, Jawa Tengah yang telah kalian kunjungi dan abadikan dalam album media sosial atau server penyimpanan foto kalian.

Dari Candi Borobudur asset wisata Magelang yang telah mendunia, menjadi salah satu obyek menarik yang bisa didokumentasikan sebagai kenangan di medsos kalian.

Bahkan, ketinggian bukit di sisi barat Kabupaten Magelang, kamu juga bisa dengan sesuka hati untuk mengambil momen keindahan sunrise dari lereng Gunung Menoreh.

Dari lereng Gunung Menoreh, kalian bisa jadikan kemegahan Candi Borobudur sebagai latar saat abadikan obyek wisata Magelang.

Tidak itu saja, tangan trampil pelaku wisata Magelang didukung pemerintah kabupaten, juga membuat desa tempat tinggal mereka menjadi obyek wisata eksotik yang bisa menjadi obyek memanjakan hobimu berselfy ria.

Baca Juga: Rekomendasi Daftar Kuliner Bakmi Jawa Enak di Jogja yang Wajib Dicoba Saat Wisata di Kota Pelajar Yogyakarta

Pastikan kalian tidak sendiri, ajak pasanganmu abadikan kenangan indah di wisata Magelang. Bahkan, kalian juga bisa menikmati secara ramai-ramai bersama pasangan atau sobat dan genk kebanggaan kalian.

Mediapurwodadi.com merangkum dari akun resmi pemerintah kabupaten Magelang, 5 desa wisata Magelang yang tidak jarang dikenal balai ekonomi desa dan memiliki daya tarik tersendiri.

Desa wisata Dampit, obyek wisata Magelang.Foto: Media Purwodadi/Magelang.go.id

  1. Desa wisata Dampit

Desa wisata Dampit. Obyek wisata di desa sekaligus kecamatan Widuri, berada di ketinggian 1200 Mdpl. Tidak saja menawarkan keindahan hijau alam, namun wisata Magelang di Desa wisata Dampit juga menyuguhkan berbagai pesona wisata budaya.

Keindahan alam yang hijau alami menjadi daya tarik utama untuk berselfi abadikan keindahan maupun abadikan kebersamaan bersama teman, sahabat ataupun pasangan kalian.

Berada di ketinggian, Desa wisata Dampit, menjadi obyek wisata Magelang yang menyuguhkan sport sunrise camping ground area. Yang lebih menarik, lokasi camping ground di wisata Magelang yang satu ini berada di ketinggian 1760 mdpl.

Menempati jalur pendakian Gunung Sumbing juga menawarkan kesegaran air terjun Niagara Sikencling, Curug Dlimas dan Kembang. Seni Kudang Lumping dan tari Topeng ireng menjadi suguhan wisata budaya di Wisata Dampit.

Baca Juga: Daftar Kuliner Mie Ayam Enak di Jogja yang Wajib Dicicipi Saat Wisata di Kota Pelajar Yogyakarta

Untuk rute, dari Pantura seperti Semarang, Kendal, Ungaran, Grobogan dan Salatiga dari Bawen menuju Secang, Magelang.

Desa wisata Banyubiru.Foto: Media Purwodadi/Magelang.go.id

  1. Desa wisata Gununggono

Berada di 18 kilometer dari Candi Borobudur, satu dari 15 desa di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang,

Menawarkan keindahan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu, menjadi salah satu tempat terbaik menyaksikan dan mengabadikan keindahan sunrise.

Diantara rindangnya pohon bambu yang tumbuh subur di suguhkan wisata reliji makam KH M Mukri, yakni sosok yang dulunya menyebarkan Agama Islam di Banyubiru, berada satu komplek dengan keberadaan situs yoni dengan panjang 112 cm, lebar 112 cm dan tinggi 100cm.

Dengan suguhan wisata seni budaya Jatilan, Prajuritan, Wayang, Seni Tari, Bugisan, Manuk Beri dan Barongan akan menyuguhkan alur cerita tentang kehidupan tokoh terdahulu.

Biasanya ditampilkan dengan wujud nyata, pemeran menampilkan gerakan harmonis sesuai alunan musik.

Sebagai salah satu wisata Magelang, wisatawan juga bisa melihat secara langsung pembuatan olahan kuliner berupa jajanan pasar hingga kerajinan tangan seperti konveksi kaos, lukisan figura, kerajinan kaligrafi, kerajinan akar pohon.

Di lokasi wisata Magelang yang satu ini wisatawan bisa lho mencoba ikut membuat olahan kuliner maupun kerajinan bersama masyarakat. Bahkan, wisatawan akan diajak bemain permainan tradisional seperti Gobag Sodor, Egrang, Oklok, Engklek, Lompat tali, Bentik.

Selain itu, jika beruntung datang disaat musim buah, wisatawan bisa langsung petik buah jambu, salak, hingga membajak sawah dengan kerbau hingga menumbuk padi dengan lesung seperti jaman dulu. Desa wisata Banyubiru memiliki agenda tahunan kirab budaya pada bulan Agustus.

Desa wisata Wringin Putih.Foto: Media Purwodadi/Magelang.go.id

  1. Desa Wisata Wrigin Putih

Hanya berjarak sekitar 2.3 kilometer dari Candi Borobudur, Desa Wisata Wrigin Putih memiliki keunikan dibanding desa wisata Magelang lainnya. Menawarkan kesejukan hutan bambu yang masih alami, akses ke lokasi desa wisata tidak sulit.

Bahkan, lokasi desa wisata Magelang yang satu ini, dapat ditempuh dengan menggunakan mobil pribadi, rombongan, sepeda motor, atau delman.

Kampung Bambu Klatakan, salah satu ikon desa wisata Magelang di Dusun Bojong, menawaran sensasi nostalgia jaman dahulu.

Dengan tempat yang sejuk, dibawah rindangnya pohon bambu, suguhan makanan tradisional khas Magelang seperti nasi jagung, kluban (urap sayur), bubur sayur, lemper, jenang, singkong bumbu, ingkung hingga minum bandeg (nira kelapa).

Terdapat pula kerjianan tangan berupa mainan anak serta beraneka ragam kerajinan dari kayu dan bambu. Hal yang perlu dicatat yakni wisata Magelang yang satu ini tidak setiap hari buka. Kampung Bambu Klatakan, hanya ada setiap hari Minggu Legi.

Jika ingin besantai menikmai Susana desa yang asri, bisa mampir di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Omah Guyub Wrigin Putih. Selain bangunannya yang unik dan instagramble, tempat ini juga menawarkan Olahraga Panahan atau yang lebih popular dengan nama “Jemparingan“.

Desa Wisata Bojong Kojor.Foto: Media Purwodadi/Magelang.go.id

  1. Desa wisata Boko atau Bojong Kojor

Desa wisata Boko merupakan wisata Magelang yang berada di Desa Bojong Kojor, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Dengan icon Desa Wisata berupa Rumah Jogjo, Desa wisata Bojong Kojor menawarkan pemandangan alam nan indah.

Dengan kearifan lokal berupa kesenian kerawitan dan makanan khas nasi megono, desa wisata yang dilewati aliran Sungai Pabelan, menawarkan permainan air di bawah air terjun mini. Air yang jernih dan alami nyaman buat jeburan.

Yang tidak bisa ditemui di wisata Magelang lainnya yakni keberadaan mini rafting atau tubing menyusuri saluran irigasi sejauh 450 meter. Dengan rute melewati persawahan dengan hamparan alam khas pedesaan.

Berwisata di Desa Wisata Bojong Kojor, wisatawan diajak mengenal permainan tradisional yang pada zaman modern. Bagi Anda yang ingin berkeliling desa, sediakan sepeda ontel atau sepeda kuno. Kuliner bakpia yang dibuat dengan peralatan sederhana menjadi suguhan yang enak di nikmati.

Wisata Salak Nglumut.Foto: Media Purwodadi/Magelang.go.id

  1. Desa Wisata Nglumut

Sebagai salah satu destinasi wisata Magelang, Agrowisata Salak Nglumut, memberikan sensasi asyik dan sedikit ngeri yakni panen salah nglumut langsung dari pohonnya.

Selain memetik, wisatawan juga bisa melihat pembibitan pohon salak dimana nama salak diambil dari nama desa penghasil varietas salak unggul ini yaitu Desa Nglumut di lereng Gunung Merapi dan termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Salak Nglumut yang dikembangkan para petani ini berasal dari lahan pertanian organic, banyak orang mengatakan Salak Nglumut rasanya lebih segar dibanding salak lainnya.

Bentuk buahnya segi tiga atau bulat telur terbalik dengan pangkal meruncing sedagkan  kulit buahnya bersisik tersusun seperti genting pendek dan berwarna cokelat kekuningan.

Dinding kulit bagian dalam berserat dan berdaging putih kekuningan. Buah muda rasanya manis keasaman dan setelah tua rasanya manis. Jumlah biji dalam setiap buah antara 2-3.

Biji berwarna kecokelatan, keras, dan terdapat sisi cembung serta datar. Ukuran buahnya cukup besar, panjang antara 2,5-8 cm dan berat sekitar 70 g/buah. Jumlah buah per tandan antara 10-50 buah.

Daya tarik dari agrowisata ini adalah wisatawan dapat menikmati cara pengolahan tanaman salak lumut, memetik buah langsung dari pohon dan sekaligus menikmatinya secara langsung.

Karena rasanya yang khas dan beda dari yang lain, Salak Nglumut berhasil mengekspor puluhan ribu ton pertahun ke luar negeri, bahkan Salak Nglumut ini pernah diteliti langsung para petani Malaysia.***

Editor: Wahyu Prabowo

Sumber: magelang.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler