Network
Media Purwodadi - Peluncuran resmi Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) diselenggarakan di MotoVillage, Kemang, Jakarta pada tanggal 9 November 2021.
Mandalika Racing Team Indonesia selain mengumumkan anggota tim dan livery motor juga memperkenalkan pembalap baru.
Kali ini, Mandalika Racing Team Indonesia menjatuhkan pilihan pada Dimas Ekky Pratama untuk memperkuat tim dalam ajang Moto2 MotoGP 2021.
Baca Juga: WSBK 2021 Siap Dimeriahkan oleh Aksi Akrobatik 7 Pesawat TNI AU di Sirkuit Mandalika Lombok NTB
Sebagai tim yang memperkuat Mandalika Racing Team Indonesia, Dimas Ekky Pratama akan menjadi wildcard untuk Pertamina Mandalika SAG Team.
Dimas Ekky pernah merasakan ketatnya persaingan di kelas menengah MotoGP, pada tahun 2019. Saat itu, pembalap asal Depok, Jawa Barat ini bergabung dengan Idemitsu Honda Team Asia.
Dari berbagai sumber yang dilansir Media Purwodadi, sebelum bergabung dengan Pertamina Mandalika SAG Team, pembalap kelahiran 1992 ini juga pernah menjadi wildcard di Federal Oil Gresini Moto2 pada 2017, Astra Honda Racing Team pada 2018, dan Tech 3 Racing pada 2018.
Dalam Pertamina Mandalika SAG Team, Dimas Ekky menggantikan pembalap wildcard sebelumnya yaitu Piotr Biesiekirski.
Baca Juga: Tercepat, Manuel Gonzalez Ungguli di FP 1 WSSP Mandalika 2021, Julez Cluzels di Urutan Nomor 6
Positif Covid-19 membuat Biesiekirski terpaksa absen di Moto2 Valencia di Spanyol yang sekaligus menjadi seri terkahir untuk Moto2 2021.
Selain fakta tersebut, Biesiekirski juga merupakan rekan satu tim Dimas Ekky di tim Pertamina Mandalika SAG Stylo EUVIC Team.
Tahun ini, Mandalika Racing Team Indonesia berkolaborasi dengan SAG Team atau Stop and Go Team.
MRTI juga mendapatkan dukungan dari Pertamina, sehingga tim tersebut disebut dengan Pertamina Mandalika SAG Team.
Sebagai tim balap Indonesia untuk Moto2 MotoGP, tidak meninggalkan identitas tampilannya. Pertamina Mandalika SAG Team menambahkan aksen batik pada motor yang dikendarai Dimas Ekky. Motor dengan pola dasar warna biru dikombinasi dengan warna merah dan putih.
Sementara ada dua pembalap lain yang sudah disiapkan, antara lain Thomas Lüthi dan Bo Bendsneyder.
Baca Juga: Gak Berani Ngebut, Presiden Jokowi Jajal Lintasan Sirkuit Mandalika Bersama Sejumlah Menteri
Thomas Lüthi merupakan rider profesional yang berasal dari Swiss yang sudah terjun ke dunia balap sejak tahun 2002. Thomas Lüthi juga pernah beberapa kali masuk podium serta pernah merasakan panasnya kelas tertinggi MotoGP.
Sedangkan Bo Bendsneyder masuk ke Moto3 sejak tahun 2016. Pembalap asal Belanda ini juga mewarisi darah Indonesia karena kakek dan neneknya berasal dari Surabaya.
Dimas Ekky berharap wildcard ini akan membantunya, karena seri terakhir FIM CEV Repsol juga akan segera digelar di Sirkuit Ricardo Tormo.
Walaupun merasa beruntung telah mendapatkan kesempatan wildcard kali ini, Dimas Ekky tetap berharap Biesiekirski bisa cepat sembuh.***
