Network
Media Purwodadi – Seri pertama kompetesi sepak bola BRI Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 telah berakhir pada akhir pekan kemarin.
Di seri pertama BRI Liga 1, klub Bhayangkara FC berhasil memuncaki klasemen sementara dengan koleksi 16 poin. Disusul PSIS Semarang diurutan 2 dengan koleksi 12 poin.
Jelang bergulirnya seri kedua, klub-klub peserta BRI Liga 1 mulai menggelar laitihan dan evaluasi kinerja timnya masing-masing. Tak terkecuali Persib Bandung.
Baca Juga: Petualangan Seru Dwayne Johnson dan Emily Blunt di Film Jungle Cruise Mulai Tayang di Bioskop Indonesia
Berbagai dipersiapkan pelatih Robert Alberts untuk anak asuhnya sebelum mengarungi seri kedua BRI Liga 1 2021/2022 yang akan digelar mulai 15 Oktober 2021 mendatang.
Dalam persiapannya, pelatih asal Belanda itu mengatakan bahwa penyelesaian akhir menjadi fokus perhatiannya selama jeda sepekan ke depan.
Robert Alberts menjelaskan, setelah menutup seri pertama, tim telah melakukan evaluasi. Hasil analisis coba diiplemantasikan dengan memberikan menu latihan taktikal hingga eksplosivitas.
Materi taktik penyerangan juga diberikan pada sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu 6 Oktober 2021.
Robert mengaku timnya harus lebih baik saat masuk dalam kotak 16, untuk kemudian melakukan penyelesaian akhir.
“Hari ini kami fokus pada area penyerangan karena harus lebih bagus dalam waktu masuk ke kotak penalti dan tentu saja penyelesaian akhirnya. Jadi kami melatih itu hari ini,” jelas Robert.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Mengaku Malu dan Bersalah, Banyak Kantor di Lingkungan Pemprov Belum Ramah Disabilitas
Ia mengatakan, ada tiga poin yang akan menjadi bekal buat anak asuhnya, yakni mencetak gol, umpan dan agresivitas menyerang.
Tiga hal prioritas tersebut menjadi hasil evaluasi yang dilakukan tim setelah menyaksikan semua video pertandingan di seri pertama.
“Ada tiga prioritas utama yang harus diasah dalam latihan sebelum pergi menuju Yogyakarta,” terang Robert Alberts.
“Yang pertama adalah gol, kedua umpan panjang ke pertahanan yang menyebabkan kami kemasukan dua kali. Yang ketiga adalah pendekatan lebih agresif di pertandingan,” pungkasnya.***
