Tenggelam Sejak 9 April 2024, Seorang Pemancing Ikan di Sungai Suco Kradenan Belum Juga Ditemukan

- 12 April 2024, 08:15 WIB
Tim SAR bersiap untuk melakukan pencarian terhadap korban.
Tim SAR bersiap untuk melakukan pencarian terhadap korban. /Instagram @bpbd_grobogan.


Media Purwodadi – Seorang pria dikabarkan tenggelam di Sungai Suco, Desa Crewek, Kecamatan Kradenan, sejak Selasa, 9 April 2024.

Hingga sekarang, keberadaan pria tersebut belum ditemukan, Tim relawan gabungan telah melakukan pencarian sejak pria tersebut dikabarkan tenggelam.

Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrikan, korban bernama Slamet Priyono (37), warga Dusun Mojoroto, Desa Crewek, Kecamatan Kradenan, memancing bersama dua temannnya yakni Parjono (41), sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Grobogan Pada Jumat 12 April 2024, Sudah Tahu Belum?

Korban memancing bersama rekannya dengan menyelam ke dalam Sungai Suco tersebut. Tak berapa lama, rekannya yakni Parjono langsung kembali ke daratan dan menunggu korban. Namun, setelah lama menunggu, korban tidak kunjung keluar dari permukaan.

“Hingga akhirnya teman korban yang sama-sama memancing ini langsung melaporkan ke perangkat desa setempat dan kemudian laporannya diteruskan sampai ke BPBD Grobogan,” jelas Masrikan.

Masrikan menyebutkan, TRC BPBD Grobogan yang mendapatkan informasi tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. Menurutnya, titik tempat tenggelam memiliki kedalaman antara 4-5 meter.

“Di dalam kedung tersebut terdapat pohon bambu yang roboh sehingga hal itu membahayakan jika dilakukan penyelaman manual,” ujar Masrikan.

Kemudian, pencarian terus dilakukan hingga Kamis, 11 April 2024. Dalam pencarian hari ketiga itu, tim SAR Gabungan bersama warga masyarakat melakukan pencarian di sekitar titik korban tenggelam dengan menyisir sungai dan pembersiohan rumpun bambu di sekitar titik tenggelamnya korban.

Baca Juga: Cek Bansos Program Keluarga Harapan, Keluarga Penerima Manfaat Bisa Simak Penjelasannya di Sini

“Kita juga turunkan alat berat yakni backhoe untuk menutup aliran di atas sungai agar tidak mengalir melalui titik tenggelam dan bisa mengurangi debit air di sekitar lokasi tenggelamnya korband dan membuat jalur aliran atau kali baru untuk mengalihkan aliran air dari atas agar tidak mengalir melalui lokasi titik tenggelam dan bisa mengurangi debit air di sekitar lokasi kejadian,” ujar Masrikan.

Sampai sore hari, pencarian belum membuahkan hasil. Masrikan menjelaskan, penghentian pencarian korban dilakukan karena hujan deras terjadi di sekitar lokasi kejadian.

“Pencarian terhadap korban akan terus dilakukan sampai korban akhirnya berhasil ditemukan,” tambah Masrikan.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x