Warganet Keluhkan Pelayanan Sebuah Puskesmas di Grobogan, Bidang Yankesmasjang: Akan Kita Telusuri

- 7 Maret 2024, 23:00 WIB
Ilustrasi mobil ambulans.
Ilustrasi mobil ambulans. /PIXABAY/ AzamKamolov/


Media Purwodadi – Seorang warganet mengeluhkan pelayanan sebuah Puskesmas terkait dengan fasilitas ambulans. Hal itu dilayangkan oleh pria dengan nama akun Pak Doel Bakso yang menyampaikan keluhannya di grup Facebook Info Grobogan.

Akun tersebut bertanya kemana seharusnya dirinya mengadu setelah mengalami saat kakaknya tidak segera dibawa rujuk ke rumah sakit.

Kejadian itu bermula saat kakaknya pada pukul 02.00 WIB dinihari dibawa ke Puskesmas. Dari pemeriksaan perawat, tensi sang kakak tinggi dan harus dibawa ke RS. Pasalnya, jika tetap diletakkan di Puskesmas akan tetap berisiko.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2024 Seri Perdana di Sirkuit Internasional Losail Bertajuk Qatar Airways Grand Prix of Qatar

Hingga akhirnya keluarga pasien mengharapkan pihak Puskesmas untuk mengantarkan ke RS karena ada ambulans di situ. Namun, ternyata pasien tersebut mendapatkan penjelasan bahwa harus menunggu rekomendasi dokter.

Di situasi tersebut, keluarga pasien kesulitan mendapatkan pinjaman mobil. Sampai suatu ketika ada mobil siaga milik Desa Dempel, yang tidak lain desa tetangga dari si pasien ini.

Tidak dijelaskan dalam unggahan tersebut terkait lokasi Puskesmas yang dimaksud. Dari ratusan komentar, pemilik akun tidak menyebutkan tempat domisili tinggal mereka.

Tanggapan Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo melalui Kabid Yankesmas, dr Budi Sarjono, saat dikonfrmasi mengatakan, meski belum diketahui Puskesmas Karangrayung 1 atau 2 yang melayani pasien tersebut, namun dirinya mengatakan akan segera melakukan penelusuran dan membina Puskesmas tersebut.

“Sementara ini saya bisa menjawab kalau diantar mobil ambulans Puskesmas, memang posisi pasien harus diinfus dulu dan untuk sementara ini sulit masuk karena banyak pasien di rumah sakit atau faskes yang kondisinya penuh,” ujar dr Budi Sarjono, saat dikonfirmasi, Kamis 7 Maret 2024.

Pihaknya juga menjelaskan, jika pasien dalam kondisi emergency dirujuk ke RS dengan tidak diantar mobil Puskesmas, bisa dipergunakan mobil Desa Siaga, dimana ketika sampai di IGD bisa mendapatkan inden dan diterima.

“Kalau tidak bawa mobil Puskesmas, bisa diantar mobil Desa Siaga ke IGD, biasanya langsng dapat inden dan diterima. Tetapi saat ini saya belum tahu pasti ini Puskesmas Karangrayung 1 atau 2, tetapi tetap akan kita telusuri dan kita audit untuk kebaikan layanan,” ujar dr Budi Sarjono.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Lakukan Evakuasi Sopir Terjepit Dashboard Pick Up di Temanggung, Berikut Kronologinya

Tidak Selalu Penuh

Menurut dr Budi Sarjono, beberapa waktu terakhir kondisi sejumlah rumah sakit dan Puskesmas penuh dengan pasien. Namun, hal itu terjadi pada waktu-waktu tertentu saja.

“Tidak selalu penuh. Seperti yang kemarin terkait dengan Demam Berdarah Dengue, saat ini seang menurun tren-nya, tetapi kita harus tetap waspada karena cuaca ekstrim ini bisa (dimungkinkan) kasus (DBD) bisa naik lagi,” ungkap dr Budi.

Dokter Budi juga menjelaskan, seluruh Puskesmas di Kabupaten Grobogan ini sudah digalakkan tentang edukasi pencegahan DBD untuk memutus rantai penyebaran nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit tersebut.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x