Network
Media Purwodadi – Seorang sopir terjepit dashboard mobil setelah terjadi kecelakaan tunggal di Jalan Semarang-Magelang, tepatnya di Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
Peristiwa kecelakan ini terjadi pada Kamis, 7 Maret 2024, sekitar pukul 11.30 WIB. Proses evakuasi sopir mobil Pick Up ini melibatkan tim SAR Gabungan. Hal itu dikatakan Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono.
Menurut Budiono, mobil Pick Up yang dikemudikan Slamet Widodo (54), warga Gayamsari, Kota Semarang ini melaju dari arah Yogyakarta menuju Semarang.
Baca Juga: Simpan Sabu Pemuda di Purworejo Dibekuk Polisi, Mengaku Awalnya Mencoba Lantas Ketagihan
Sesampainya di Desa Soropadan, mobil tersebut berjalan oleng dan menabrak pohon yang ada di seberang jalan. Mobil tersebut terpental sekitar lima meter dari pohon dan sopir terjepit kabin.
Sedangkan kernet Pick Up yakni Agus Pranoto (34), warga Margoyoso, Kabupaten Pati, mengalami luka di pelipis.
“Diduga sopir mengantuk, hilang kendali dan keluar jalur. Pada akhirnya menabrak pohon. Untuk kernet hanya luka di pelipis dan dibawa ke klinik RSJ Prof dr Soerojo Magelang. Untuk sopirnya terjepit dashboard dan dievakuasi dengan alat ekstrikasi,” ujar Budiono, dalam keterangan yang diterima.
Budiono menjelaskan, penyelamatan tim SAR gabungan ini menggunakan metode memotong dashboard menggunakan comby cutter dan membuka akses dengan ramp jack.
Evakuasi terhadap korban membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit dalam keadaan selamat dan langsung dibawa ke RSJ Prof dr Soerojo Magelang.
Baca Juga: Jadwal Acara Televisi Lengkap Jumat 8 Maret 2024 NET TV, Trans7, Trans TV, GTV, RCTI, SCTV, Indosiar MOJI TV
“Sopir dicurigai mengalami fraktur tungkai kaki kanan dan kiri atau posisi kedua mata kaki serta tungkai tangan kiri. Korban dibawa ke RSJ Prof dr Soerojo Magelang,” ungkap Budiono.
Kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani Sat Lantas Polres Temanggung. Namun, Budiono turut memberikan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati saat membawa kendaraan di jalan raya.
“Imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membawa kendaraannya,” imbau Budiono.***
