Banjir Kepung Kota Purwodadi, Warga yang Terdampak Terpaksa Mengungsi ke Tempat Lebih Aman

- 7 Februari 2024, 05:47 WIB
Seorang balita bersama ibunya diungsikan menggunakan perahu karet di wilayah RW 16 Jetis.
Seorang balita bersama ibunya diungsikan menggunakan perahu karet di wilayah RW 16 Jetis. /Dok Eko Agung./


Media Purwodadi – Wilayah Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, terkepung banjir sejak Selasa 6 Februari 2024 malam hingga Rabu 7 Februari 2024 pagi.

Di wilayah Kelurahan Purwodadi, Kota Purwodadi, sebanyak 854 KK terdampak banjir, seperti di wilayah Jetis, Banaran, Kemasan, Kebondalem, Gempolpayung, Jengglong, dan Jagalan Selatan.

Kepala Kelurahan Purwodadi, Agus Purwanto menjelaskan saat ini warga yang terdampak banjir sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman, yakni di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang berada di belakang SMK 2 Purwodadi.

Baca Juga: Berenang di Area Persawahan yang Tergenang Banjir, Pelajar Asal Gabus Ini Tewas Tenggelam

“Kalau yang dari Banaran sudah diungsikan ke SKB. Kami di Kelurahan Purwodadi juga menyediakan tempat evakuasi, yakni di Pendopo bilamana dibutuhkan tempat pengungsian,” jelas Agus Purwanto saat dikonfirmasi, Rabu 7 Februari 2024 pagi.

Agus Purwanto menerangkan, data sementara wilayah yang terdampak banjir yakni di Jetis, wilayah RW 5, RW 7, RW 10 dan RW 11. Total ada 140 KK.

Sementara warga di Banaran, wilayah yang paling terdampak ada di RW 22 dengan total 334 KK. Di wilayah Kemasan, sebanyak 30 KK terdampak banjir. Sementara di Kebondalem, warga di RT 1, 2, 3 dan 6 dengan total 40 KK.

“Di Gempolpayung yang terdampak ada 90 KK yang terdiri dari RT 5 dan 6 yang masuk di RW 22. Untuk di Jengglong ada 200 KK yang terdampak, khususnya di RW 7. Di Jagalan Selatan, warga di RW 5 sebanyak 20 KK terdampak banjir,” ujar Agus.

Selain itu, warga di RW 21 juga terdampak banjir, khususnya di RT 2, 3, 10, dan 11. Di RT 3 RW 17, sebanyak 12 KK terdampak banjir. Menurut Agus, wilayah banjir terparah berada di Jajar dan Banaran.

Kali Lusi Meluap

Agus Purwanto menerangkan pada semalam air Sungai Lusi meluber di RT 4 RW 4, tepatnya di belakang Polsek Purwodadi.

“Ini infonya wilayah Kauman dan Brambangan air sudah mulai masuk ke rumah karena luapan Sungai Lusi yang sejak tadi malam dan ketinggian sudah 10 centimeter,” jelas Agus Purwanto.

Selain di posko pengungsian yang sudah disediakan, beberapa warga juga diungsikan di tempat yang aman, seperti Masjid dan Mushola.

Warga yang terdampak satu persatu diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Warga yang terdampak satu persatu diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Ketua RW 16 Jetis, Eko Agung Suryanto menerangkan ada 90 KK warganya yang terdampak banjir. Untuk kenyamanan, warga RW 16 diungsikan ke Mushola dan Masjid terdekat. Bahkan, ada balita yang dalam kondisi sakit diungsikan menggunakan perahu karet bersama BPBD Grobogan.

“Ada 90 KK yang terdampak banjir di RW 16. Ada balita yang sakit, saya ungsikan dengan perahu karet dari BPBD Grobogan. Sekitar pukul 22.00 WIB, air naik dan warga mulai mengungsi ke mushola dan masjid terdekat,” ujar Eko Agung.

Sementara itu di wilayah Kemasan, warga juga sudah mulai mengungsi ke tempat yang aman, seperti di bangunan yang tidak terdampak banjir maupun di rumah saudara mereka.

“Kondisi banjir, masih menggenang. Ada warga yang sudah mengungsi, entah itu ke rumah saudaranya atau kemana. Ini saya juga persiapan kalau air tambah tinggi,” ujar Amal, warga Kemasan.

Baca Juga: Sumur Bor Hasil Program TNI Manunggal Air di Desa Bandungharjo Diresmikan Pangdam Diponegoro

Evakuasi Warga

Sejak semalam, BPBD Grobogan melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. Evakuasi dilakukan guna mengantisipasi semakin tingginya banjir yang menggenangi wilayah di Kecamatan Purwodadi.

Evakuasi terhadap warga ini menggunakan perahu karet untuk menjangkau para warga yang terdampak banjir.

Sementara itu, dapur-dapur umum juga disediakan untuk memberikan stok makanan bagi para warga yang terdampak banjir. Pasalnya, banjir ini membuat warga tidak bisa melakukan aktivitas, termasuk masak.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x