Network
Media Purwodadi – Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan mengajak masyarakat yang memiliki anak usia 0-8 tahun yang belum mendapatkan imunisasi Polio agar segera melakukan imunisasi tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Djatmiko MAP, polio adalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpihan permanen.
Penyakit polio disebabkan karena adanya infeksi virus yang sangat menular, tetapi dapat dicegah dengan melakukan imunisasi polio.
Baca Juga: Warga Tanggungharjo Grobogan Diamankan Polisi Gegara Gadaikan Motor Pinjaman
“Polio atau polimyelitis dapat dialami oleh siapa saja, tetapi umumnya menyerang anak di bawah lima tahun atau balita. Terutama yang belum pernah menjalani imunisasi polio,” ujar dr Djatmiko, Kamis, 4 Januari 2024.
Menurut dr Djatmiko, di Provinsi Jawa Tengah telah terjadi KLB polio. Untuk melakukan pencegahan penyakit polio ini dilakukan imunisasi polio.
“Penyakit polio ini dapat menimbulkan kecacatan atau kelumpuhan dan mudah menular melalui kotoran manusia. Cara pencegahannya dilakukan vaksinasi polio pada anak yang sehat,” jelas dr Djatmiko.
Sasaran 0-8 Tahun
Menurut dr Djatmiko, sasaran imunisasi polio ini adalah usia 0-8 tahun kurang satu hari pada bayi balita, PAUD, TK, sekolah dasar dan Ponpes.
Sementara, tempat pelaksanaan pekan imunisasi Polio ini dilakukan di Posyandu, PAUD, SD dan Ponpes yang terpilih.
Baca Juga: DPA APBD Tahun Anggaran 2024 Diserahkan ke SKPD Lebih Awal Oleh Bupati Grobogan
“Pelaksanaannya ada dua putaran. Putaran pertama nanti pada tanggal 15 Januari 2024 dan putaran kedua pada tanggal 19 Februari 2024,” jelas dr Djatmiko.
Pihaknya menjelaskan, sasaran estimasi dari Kementerian Kesehatan adalah anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari dengan jumlah 152.035 anak di Kabupaten Grobogan.
“Kami dari Dinas Kesehatan Grobogan mengimbau agar bawa balita atau anak Anda ke Pos PIN Pelayanan Kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi Polio ini. Mari ikuti dan sukseskan SUB PIN Pekan Imunisasi Polio agar anak-anak di Kabupaten Grobogan tercegah dari penyakit Polio,” ajak dr Djatmiko.***
