Stan Pameran
Dalam kegiatan ini juga dimeriahkan dengan adanya 18 stan Hasil Panen Belajar yang menampilkan karya guru dan siswa.
Menurut Koordinator Pengajar Praktik Grobogan, Bambang Setiyono, 18 stan ini merupakan bagian akhir dari serangkaian program CGP.
“Sebelumnya mereka juga menjalani pembelajaran selama enam bulan. Kemudian mengimplementasikan di sekolah masing-masing hingga menghasilkan karya yang dipamerkan kali ini,” ujar Bambang Setiyono.
Guru penggerak ini sekaligus menunjang perubahan yang meningkatkan dan memperkuat pendidikan karakter, baik bagi anak didik juga kinerja para pendidik yang ada di sekolah. Tujuannya agar mereka sama-sama lebih baik.
Bhineka Tunggal Ika
Dalam momen ini, konsep Bhineka Tunggal Ika dihadirkan. Hal itu terlihat ketika para calon guru penggerak (CGP) ini mengenakan pakaian adat yang berasal dari Nusantara, yakni dari Sabang Sampai Maerauke.
“Apalagi ada beberapa sekolah yang punya siswa dari Papua, tentunya kami menunjukkan kalau sistem pengajaran kami ini mampu diterima semua anak-anak dari berbagai daerah,” ujar Bambang Setiyono.***