OPSHID FKYME Grobogan Bangun Rumah Syukur untuk Tujuh Bersaudara Yatim Piatu di Pulokulon

- 18 Oktober 2023, 18:11 WIB
Rumah Aulia Nita Sari, yang dibangun oleh OPSHID FKYME Grobogan di Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon.
Rumah Aulia Nita Sari, yang dibangun oleh OPSHID FKYME Grobogan di Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon. /Dok OPSHID Grobogan./

Media Purwodadi – Proyek tengah digelar oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyah (OPSHID) Front Ketuhanan Yang Maha Esa. Proyek ini digelar dalam rangka Tasyakuran Sumpah Pemuda dan Peringatan 95 Tahun Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

OPSHID FKYME ini membuat proyek berupa pembangunan 66 unit Rumah Syukur layak huni dan pembangunan bak tampungan air bersih dan jaringan air bersih di kampung halaman WR Supratman, sang pencipta lagu Indonesia Raya.

Berada dalam komando Moch Subchi Azal Tsani atau yang akrab disapa Mas Bechi, pembangunan tersebut berjalan. Dari 65 unit yang dibangun, 16 unit Rumah Syukur ini sedang dalam tahap pembangunan intensif di zona 2 Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Baca Juga: Minimalisir Pelanggaran oleh ASN Selama Pemilu 2024, Bawaslu Gelar Sosialisasi Partisipatif

Salah satu lokasi pembangunan rumah tersebut ada di Kabupaten Grobogan. Pembangunannya telah dilaksanakan oleh OPSHID Grobogan di rumah milik Aulia Nita Sari.

Aula Nita Sari adalah anak yatim piatu dengan tujuh saudara. Mereka menjadi anak yatim piatu sejak lima tahun yang lalu. Keluarga tersebut tinggal di Dusun Jambon RT 06 RW 02 Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.

Mereka tinggal di atas tanah milik desa yang rencananya akan digusur lantaran adanya pembangunan ruko program desa yang didanai sepenuhnya oleh sumbangan shodaqoh dari anggota OPSHID, warga Thoriqoh Shiddiqiyyah Kabupaten Grobogan dan PT Sehat Tentrem Jaya Lestari.

Usai pembangunan rumah tersebut, rencananya akan diserahkan kepada keluarga Aulia Nita Sari pada tanggal 26 Oktober 2023, berbarengan secara serentak di Indonesia.

Sementara itu, Ketua OPSHID Kabupaten Grobogan, Suji Atmojo menjelaskan pembangunan Rumah Syukur ini adalah bentuk cara mensyukuri hari Sumpah Pemuda dan hari lahir lagu Kebangsaan Indonesia Raya ke 95.

Dia berharap rumah ini akan memberikan kenyamanan dan kehidupan yang layak bagi keluarga Aulia Nita Sari beserta 7 bersaudara yang tinggal di rumah tersebut.

"Kami berharap rumah ini akan bermanfaat bagi keluarga Aulia Nita Sari" ujar Suji Atmojo.

Sementara itu, pembangunan Rumah Syukur ini dikerjakan oleh anggota OPSHID yang mempunyai keahlian dibidang Bangunan.

“Sesuai petunjuk Ketua Umum Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah Bapak Muchammad Subchi Asal Tsani Kualitas Rumah Syukur harus bagus dan indah serta memakai bahan material yang berkualitas. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan amal baik dari semua pihak yang telah membantu mereka dalam mewujudkan rumah syukur yang layak ini,” ungkap Suji Utomo.

Sementara itu, Aulia Nita Sari, yang masih berusia 13 tahun ini menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh OPSHID Kabupaten Grobogan. Gadis tersebut mengungkapkan bahwa dia dan keluarganya merasa kaget dengan bantuan rumah baru untuk ia dan enam saudaranya.

“Tidak ada angin tidak ada hujan kok tiba tiba ada sekelompok pemuda yang tidak dia kenal sama sekali mau membangunkan Rumah Gratis yang tidak dipungut biaya sepersenpun,” ujar Aulia Nita Sari.

Aulia mengucap syukur dengan bantuan yang diberikan OPSHID Kabupaten Grobogan. Menurutnya, rumah baru ini adalah rumah impian yang dinantikan selama ini.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Grobogan Pada Rabu 18 Oktober 2023, Pagi Hingga Malam Akan Cerah Berawan

"Saya sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh OPSHID Kabupaten Grobogan. Rumah ini adalah impian kami yang telah lama dinanti-nantikan," kata Aulia.

Para pengurus OPSHID Grobogan dan tukang yang membangun rumah untuk Aulia Nita Sari.
Para pengurus OPSHID Grobogan dan tukang yang membangun rumah untuk Aulia Nita Sari. /Dok OPSHID Grobogan./

Selama ini, Aulia mengandalkan penghasilan dari pekerjaan kakaknya yang sudah bekerja sebagai karyawan Pabrik di Gresik serta belas kasih warga sekitar untuk menghidupi keluarga mereka yang berjumlah 7 orang.

Kondisi ini membuat mereka kesulitan untuk memperbaiki rumah mereka yang telah sudah tidak layak ditinggali. Kini, mereka bisa tersenyum bahagia dengan pembangunan rumah yang baru oleh OPSHID Grobogan.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah