“Memang lebih cepat saat lewat jalur dalam atau jalur alternatif ini. Namun, kondisi jalan yang sempit daripada jalan utama, untuk itu kami minta kepada para pengendara agar tetap berhati-hati saat menjalankan kendaraannya di jalur alternatif ini,” ujar Ipda Arie Eko.
Pihaknya meminta kepada masyrakat, khususnya yang tinggal di jalur alternatif untuk bisa jadi role mode bagi pengendara yang lain agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas salah satunya menggunakan alat pengaman kepala yakni helm demi keselamatan berkendara dijalan raya.
“Selain itu tetap harus mengutamakan keselamatan karena kecelakaan bisa terjadi karena pelanggaran. Kita juga minta kepada para pengemudi yang mengambil jalur alternatif agar bisa menyesuaikan kecepatan laju kendaraanya, karena jalur alternatif ini konturnya sempit,” pesan Ipda Arie Eko.***