Network
Media Purwodadi – Dalam Rapat Koordinasi Pembentukan FKUB Kecamatan se Kabupaten Grobogan, Wakil Bupati Bambang Pujiyanto meminta agar lebih proaktif dalam memelihara kerukunan umat beragama.
Bambang Pujiyanto menjelaskan, proaktif dimaksudkan untuk mendeteksi dan memetakan potensi gangguan.
Pria yang bergelar dokter ini menjelaskan, proaktif yang dimaksudkan juga bisa mencari solusi dan mediasi guna meredam gangguan kerukunan umat beragama.
Baca Juga: Tidak Pasang Tapping Box Transaksi Penjualan, Lima Outlet Resto Ayam Geprek Ternama di Grobogan Ini Ditutup
"Proaktif untuk mendeteksi, proaktif untuk melakukan pemetaan potensi gangguan. Proaktif untuk mencari solusi dan mediasi untuk meredam gangguan kerukunan umat beragama," ujar Bambang Pujiyanto.
Positif
Bambang Pujiyanto dalam sambutannya juga menekankan jika di era digital ini ada arus informasi yang diterima masyarakat. Namun, ada sisi positif dan negatif yang diterima oleh masyarakat.
“Ada yang positif dan ada yang negatif, termasuk isu yang menimbulkan konflik antarumat beragama, seperti narasi konspiratif dan hoaks. Ini adalah salah satu tantangan yang harus dijawab FKUB agar kerukunan beragama di Grobogan ini tetap terjaga dan terpelihara dengan baik,” ujar Bambang Pujiyanto, Selasa 5 September 2023 di Aula Kemenag Kanwil Grobogan.
Lebih lanjut, Bambang Pujiyanto juga menjelaskan, kerukunan umat beragama biasanya tidak muncul tiba-tiba, namun tercipta dari kesadaran bersama jika perpecahan dan sikap ego golongan akan membawa kehancuran.
“Sosialisasi terkait tentang kerukunan seperti ini harus menjadi narasi bagi setiap tokoh agama,” harap pria yang baru saja berpindah ke Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Apresiasi
Wakil Bupati Grobogan, Bambang Pujiyanto sendiri mengapresiasi pembentukan FKUB Kecamatan periode 2023-2028. Pihaknya berharap, FKUB Kecamatan yang terbentuk bisa memberikan nilai tambah untuk peningkatan kerukunan umat beragama di Kabupaten Grobogan.
"Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah dalam membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan serta kesejahteraan," kata Bambang Pujiyanto.
Baca Juga: Kekeringan Landa 80 Desa di Kabupaten Grobogan. Warga Ambil Air di Bukit
Menurut mantan Direktur RSUD dr Soedjati Purwodadi ini, FKUB sangat dibutuhkan lantaran kerukunan umat beragama menjadi kunci penting dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
Dirinya juga mengingatkan, untuk mengantisipasi upaya mengadu domba antar atau inter umat beragama melalui sikap intoleransi.
“Jika ini terus dibiarkan, maka akan terjadi konflik horizontal dapat terjadi dan hal ini akan memberikan luka dalam persatuan dan kesatuan bangsa ini,” tutup dr Bambang Pujiyanto.***
