Musim Kemarau, Warga Prigi Kedungjati Ambil Air Dari Sumur di Tengah Hutan

- 30 Juli 2023, 13:06 WIB
Warga Dusun Pepe, Desa Prigi, Kecamatan Kedungjati, Grobogan mengambil air dari sumur di hutan saat musim kemarau.
Warga Dusun Pepe, Desa Prigi, Kecamatan Kedungjati, Grobogan mengambil air dari sumur di hutan saat musim kemarau. /Media Purwodadi/dok Handoko

Media Purwodadi - Sejak datangnya musim kemarau, warga Dusun Pepe, Desa Prigi, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Sumur yang ada di rumah mereka mulai dilanda kekeringan.

Guna mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak dan mencuri, warga terpaksa harus berjalan jauh untuk mengambil air dari sumur yang ada di hutan Desa mereka, seperti pada Minggu 30 Juli 2023.

Setiap musim kemarau, menurut Ponidi, warga Desa Prigi, dipastikan Dusun Pepe akan mengalami kesulitan air bersih. Hal ini dialami warga setiap tahun, dan sampai saat ini belum ada solusi untuk mengatasi kekeringan tersebut.

Baca Juga: Truk Isuzu Traga Tabrak Kios Es Teh di Ngaringan Grobogan, Berikut Kronologi dan Penyebabnya!

"Setiap musim kemarau pasti kekeringan dan warga kesulitan mendapatkan air bersih. Ini sudah berlangsung sekitar dua bulananan," kata Ponidi kepada media.

Akibat kondisi ini, mau tidak mau untuk memenuhi kebutuhan air bersih, lanjut Ponidi, warga terpaksa mencari air di hutan yang jaraknya paling dekat 2 km. Karena di hutan ada beberapa sumur sebagai sumber air selama musim kemarau.

Sumur yang ada di hutan tersebut masih ada sumber airnya, sambung Ponidi, air tersebut kemudian digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Baik itu untuk masak maupun keperluan lainnya. Warga pun rela menempuh jarak cukup jauh untuk mendapatkan air bersih.

"Di musim kemarau, terjadi kekeringan, nah warga selama ini mengandalkan sumur yang ada di hutan. Tapi air yang tersedia tidak mampu mencukup kebutuhan warga. Untuk itu kami berharap ada bantuan air bersih dari Pemkab Grobogan," ujar Ponidi.

Baca Juga: Yuk Cek Prakiraan Cuaca Kabupaten Grobogan dari BMKG Untuk Minggu 30Juli 2023

Jadi Andalan Warga

Warga Dusun Pepe, Nur Aisyah mengatakan, ia harus beberapa kali pergi pulang ke sumur yang ada di hutan untuk mendapatkan air bersih. Karena sumur di hutan menjadi andalan mendapatkan air bersih yang akan digunakan untuk mencuci, mandi dan masak.

Di dalam hutan, saat ini ada empat sumur yang menjadi andalan warga mendapatkan air bersih. Jaraknya paling dekat 2 km dari kampungnya. Kendati ada beberapa sumur, tambahnya, tidak setiap saat sumur tersebut ada airnya.

"Jadi airnya tidak setiap saat keluar. Jadi warga harus menunggu sampai air di dalam sumur bisa di ambil atau menunggu airnya keluar dulu," jelas Nur Aisyah

Baca Juga: Maraknya Jualan Lewat Streaming, Ini Alasan Ruben Onsu Gabung Shopee Live

Bantuan Air Bersih

Karena kondisi tersebut, sambungnya, warga pun harus rela menunggu lama untuk mendapatkan air bersih dari sumur dalam hutan. Tak jarang warga rela menunggu pada malam hari sampai pagi hanya untuk mendapatkan air bersih dari sumur itu.

"Kadang harus menunggu airnya ada dulu, karena digunakan untuk satu kampung. Warga ambil tidak bisa ambil sewaktu-waktu, kalau ada air ya baru pada ambil. Karena kondisinya itu maka gantian, harus sabar menunggu," kata Nur Aisyah.

Badan Penanunggalan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Grobogan dibantu TNI Polri saat ini terus melakukan penyaluran air bersih ke desa-desa dari beberapa kecamatan yang mengajukan permohonan bantuan air bersih. ***

 

 

Editor: Setiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah