Cegah Masalah Stunting di Grobogan, Gubernur Ganjar Pranowo Minta Remaja Putri Perlu Dapatkan Perhatian

- 23 Mei 2023, 19:17 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memantau pemeriksaan Hemoglobin di tenda milik Brimob.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memantau pemeriksaan Hemoglobin di tenda milik Brimob. /Hana Ratri

"Jadi, tidak menikah muda sehingga program Jo Kawin Bocah akan berjalan. Pada saat kehamilan, pemeriksaan rutin mesti dilakukan,” katanya.
 
Ganjar Pranowo juga menuturkan, melalui Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, kondisi Kesehatan ibu dan bayi yang dikandung juga perlu perhatian.

Ibu hamil dipastikan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin. Jika ibu hamil kurang gizi, akan segera dilakukan intervensi.

"Kita bisa melaksanakan secara paket untuk soal penanganan stunting berbarengan dengan penanganan kemiskinan ekstrem. Jadi yang sekarang sedang kita kerjakan adalah penanganan kemiskinan ekstrem, jadi klop," jelasnya.
 
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo yang juga menjadi narasumber juga mengajak siswa, bidan, dan pensiunan tenaga Kesehatan, berdialog.
 
"Pada saat mengandung diperhatikan, lahir selamat, maka AKI-AKB itu bisa dicegah. Maka ini bisa holistik. Inilah yang sekarang coba kita kerjakan. Mudah-mudahan dengan tadi kita tanya bidan, 3 bulan bisa tidak diintervensi, rata-rata mereka bilang bisa," lanjut dia.

Sebagai informasi, angka stunting di Jawa Tengah turun drastis hingga 51 persen dalam kurun empat tahun.

Baca Juga: Adanya Isu Kelangkaan Pupuk di Grobogan, Ganjar Pranowo Minta Warga Segera Adukan ke LaporGub

Hasil ini membuat program Pemprov Jateng yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo menjadi rujukan nasional.
 
Berdasarkan perhitungan elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada 2018 tingkat stunting di Jateng berada di angka 24,4 persen, setahun kemudian pada 2019 turun menjadi 18,3 persen.
 
Persentase tersebut terus menurun seiring berjalannya waktu, pada 2020 kasus stunting turun menjadi 14,5 persen, kemudian pada 2021 turun menjadi 12,8 persen, dan terakhir pada 2022 di angka 11,9 persen.***

Halaman:

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x