Edy Wuryanto juga meminta kepada calon pengantin untuk memperhatikan gizi sebelum menikah.
“Intervensinya bahkan harus dilakukan sejak usia remaja. Rutin minum tablet tambah darah dan makan yang bergizi,” ungkapnya.
Hal ini dikatakan Edy Wuryanto karena jika saat tes pada calon pengantin ditemukan risiko pada calon pangantin perempuan maka harus segera ditangani.
Kemudian gizi ibu hamil dan menyusui juga perlu ditingkatkan. Pasalanya, seribu hari kehidupan merupakan pondasi agar tidak mengalami stunting.
Pria asal Grobogan ini menekankan, posisi ayah dan keluarga juga memiliki tanggungjawab yang sama dengan ibu.
Dalam acara yang mengundang Menko PMK RI, Muhajir Effendy ini, Edy Wuryanto menyarankan, Posyandu di Grobogan harus terus dihidupkan untuk membantu para ibu dalam memantau kondisi anaknya.
“Lewat Posyandu progam makanan tambahan (PMT) berbasis bahan pangan lokal bisa ditingkatkan, sebab makanan bergizi sebenarnya ada di lingkungan sekitar kita. Tidak perlu mahal,” katanya.
“Jangan saat ada kasus stunting baru bergerak, sebab stunting bisa menyebabkan tubuh tidak tumbuh maksimal dan kecerdasan intelektual juga terhambat. Bahkan berisiko mudah terserang beberapa penyakit metabolik," tegas dia.***